LIFE LIFE LIFE

we do nothing except trying alive

Jumat, 22 Oktober 2010

Aku masih punya semangat untuk hidup, tapi...

Semangat untuk berangkat ke kampus untuk kuliah semakin berkurang. Hmm, tapi alasan aku kuliah masih begitu kuat hingga aku ngga akan mau berenti ngejalaninnya. Tapi berkurangnya semangat ternyata cukup memberikan pengaruh. Kayak ngga ada passionnya lagi gitu. Udah ngga excited ngerencanain ini-itu di kampus. Kegiatan lain di luar kampus yang aku ikutin, banyak yang lebih menarik.

Hal yang berbau filosofi memang sekarang tak mudah dipercaya. Kalo dulu pasti bisa dengan mudah nge-judge seseorang sebagai teman baik, sekarang udah ngga akan segampang itu. Selain title teman baik ngga akan semudah itu ditempel dan dicopot, percaya sama orang-orang tertentu sekarang itu akan muncul pertimbangan lain. Orang-orang udah ngga terlihat cukup baik aja sekarang. Baik itu.... terlalu universal.

Namun terkadang tetep aja pasti terlihat kemilau-kemilau cahaya orang yang berbeda dari yang hanya sekedar biasa. Cahaya yang terang dan bisa bersanding dan berjalan bersamaan sebagai teman. Lalu aku tersadar kalau memang tidak ada salahnya punya teman baik di setiap kesempatan. Karena sesungguhnya teman baik itu adalah orang yang selalu mengisi saat kosong kita. Dan mungkin, perlahan, i find this way.

Selanjutnya tentang perasaan suka sama cowok yang juga ngga menjadi hal yang cukup rumit sekarang. Hm. Gebetan kan bisa jadi pemicu semangat pergi ke kampus tuh. Cuma kalo orang yang ngegebetnya orang kayak aku, ceritanya lain lagi. Semangat sih semangat awalnya, tapi lama-lama bisa sakit hati sendiri kalo ternyata dianya ngga sadar ada kita atau malah jadian sama cewek lain. Woh woh woh, obsesi, emosi labil anak muda. Hahahahahaha, jadi berasa aku udah tuaaaa! Why? Karena ngga mau ngitung yang sedangkal itu lagi. Tapi yang bisa masuk jauh ke dalam juga ngga gampang, ribet ih. So, it's just like a one stand for me. One moment, and just it, then nothing. Well, kurang-lebih seperti itulah.

I knew that tonight. Wonderful but just wonderful. Setiap orang punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dan aku sadar, aku belum banget nemuin orang yang bisa aku terima kelebihan dan kekurangnya itu. Still so far maybe.

And sometimes i feel that i made just for my-old-him, each other?

Rabu, 20 Oktober 2010

Jeritan yang Tak Bisa Dikeluarkan

Rasanya semua orang tidak ada yang benar. Rasa semua orang tidak ada yang berbuat selayaknya. Rasanya semua orang tak bisa dipercaya. Padahal kemudian kau sadari bahwa dirimulah yang tak ada benarnya.

Aku ingin hal yang sempurna dari tanganku ini, seperti yang orang lain bisa hasilkan. Namun apa yang kemudian aku lihat di dalam genggaman tanganku? Layaknya kaca yang telah pecah padahal justru itulah yang baru saja kubuat. Bukanlah hal yang benar.

Sudah lama tersadar bahwa terkadang terlalu bersandar. Karena kemudian sekarang, saat dimana semua orang memiliki kesibukan masing-masing, pun merasa tak berteman. Terlebih lagi kehidupan memberitahukan kekerasan, bahwa tak semua hal bisa berjalan seperti yang semestinya diperkirakan. Kehidupan terkadang mengecewakan. Hingga batas yang tidak bisa diketahui, atau memberikan dampak yang tak bisa diprediksi. Sayangnya aku sadar bahwa kebenaran tentang kehidupan justru menghantui dan mengunci langkahku untuk maju.

Adalah hal yang benar mengetahui tujuan dari suatu kegiatan atau hal. Lalu apa arti kehidupan? Bagi aku yang dulu, mungkin kehidupan adalah perjalanan berbagai macam emosi yang pasti memberikan hikmah untuk hari nanti. Bagi aku yang sekarang, kehidupan adalah pelajaran mengenai kesalahan di hari yang lalu untuk diperbaiki di kemudian hari sehingga tidak mengulangi kesalahan yang sama. Namun kehidupan juga merupakan wujud kebahagiaan. Apabila kau masih merasa jauh dari kebahagiaan, maka sebenarnya dirimulah yang tak bisa melihat kebahagiaan untukmu itu. Karena terkadang, hal-hal yang memberatkan hidup ini melintang sejauh mata bisa memandang dan menyembunyikan pengelihatan akan kebahagian. Kehidupan bukan hanya melihat benar secara mata namun juga benar sebagaimana hati bisa menerima.

Tidak tau ini karena aku yang terlalu tak benar, mengharapkan, kecewa, ataupun buta, masih saja banyak kesalahan yang muncul di depan mata dan terasa di dada. Sudah dua kali aku terjerumus lubang kebodohan dan pelajaran untuk yang ketiga bukanlah hal yang mudah. Langkah kali ini lebih berat dari biasanya. Entah karena apa. Pikirku, pasti ada yang salah. Bukan, bukan, aku tak bisa bersandar kali ini. Mungkin karena aku terlalu penakut, aku terlalu takut mengusik kehidupan orang lain ataupun mengganggu orang lain. Karena terkadang aku pun mempunyai standar tertentu akan sesuatu namun terlalu sering lupa mengenai kapan standar itu aku bicarakan, apakah di saat yang tepat? Ah, aku terlalu banyak dipermainkan oleh waktu. Ya, benar begitu.

Jadi,
lawanku adalah waktu. Dan kalian yang selalu benar-benar memandang kepadaku dan bermaksud sesuatu. 
Aku tidak suka dipermainkan asal kau tau!!!!!

Sabtu, 02 Oktober 2010

kamu kamu kamu

aku udah ngga tau apa yang harus aku pikirkan
tentang kamu yang tak urung pergi dari sampingku


aku lelah berpendapat ini itu
sementara kamu tidak kemudian menunjukkan batang hidungmu


aku ingin menghapus bersih segala bayangan dan pikiran tentangmu
namun semua tentang kamu seperti mengikat erat diriku


aku tak mau lagi berlari mengejar arah
karena kuingin ia terbentang di hadapanku


aku selalu tak ingin pedulikanmu
tentang matamu,
tentang senyummu,
tentang raut wajahmu,
tentang gaya bicaramu,
tentang kebiasamu yang lucu,
tentang ajakanmu terhadapku,
tentang dirimu.


namun lagi-lagi aku terikat erat oleh dirimu
yang bahkan tak berdiri satu bayangan denganku


kemudian aku hanya berpikir,
apakah kamu?
apakah benar itu?
apakah nyata ini serius?
apakah ya bahwa kamu?
apakah perasaan ini betul?
apakah memang denganmu?
semua masih ambigu,
dan aku pun masih terlalu malu,
untuk mengakui bahwa aku terus memikirkanmu,
bahkan dalam tidurku,
aku hanya masih tak ingin sakit lagi...

Imagine

Imagine There's No Countries 
It Isn't Hard To Do 
Nothing To Kill Or Die For 
And No Religion Too 

Imagine All The People 
Living Life In Peace
Youuuu...


You May Say I'm A Dreamer 
But I'm Not The Only One 
I Hope Someday You Will Join Us 
And The World We'll Be As One 

Imagine No Possessions
I Wonder If You Can 
No Need For Greed Or Hunger 
A Brotherhood Of Man 

Imagine All The People 
Sharing All The World 

Youuuu...

You May Say I'm A Dreamer 
But I'm Not The Only One 
I Hope Someday You Will Join Us 
And The World Will Live As One






Ngebaca liriknya ngga mungkin ngga berpendapat kalo lagu ini memiliki makna yang dalam di liriknya. Gimana ngga, secara ini lagu perdamaian gitu (kata papa), wajarlah. Apalagi kalo menghayati bener-bener liriknya pas nyanyiin lagu ini. Hmmmm, dapet banget deh feelnya. Cuma suara yang bagus tuh cukup menunjang juga. Soalnya kalo suara kamu bagus pas nyanyiin lagu ini, ngedengernya enaaaaak banget. Kan sayang juga tuh, udah ngedalemin liriknya bener-bener, nyanyiin dengan sepenuh perasaan, eh pas didenger, suaranya ngga enak. DOH! Sedih juga (kalo aku sih sedih banget).

Anyways, Semakin merasa tersentuh pas ngeliat dan ngedenger lagu ini di "Glee"! (I HAVE the Glee fever, but i tell the truth) Suara Mercedes + suara Artie yang khas dicampur dan diaduk terus diselingi sedikit suara Rachel + Finn, jadinya nikmat sekali untuk dinikmati, hihihihihihi.. Terus ditaruh di adegan yang menceritakan kalau mereka jadi ikut bernyanyi bersama anak-anak dari sekolah tunarungu, tanpa dimaksudkan bernyanyi bersama, wow! Dan semakin terasalah kalau lagu ini menekankan bahwa tidak ada perbedaan di dunia ini.

Live as one itu bukanlah hal yang mudah lho selama kita masih egois atas diri sendiri dan orang lain. Ngga usah jauh-jauh tanya orang sebelah, tanya diri sendiri aja belum tentu udah ilang itu sifat egois. Belum lagi di bumi ini banyak orang-orang yang suka rasis. Kalau inget di dunia ini masih ada banyak banget sifat-sifat yang ngga baik untuk dianut, memiliki suatu niatan baik di dalam diri sendiri aja kemudian sudah menjadi suatu anugrah. Apalagi kalau niat baik itu kemudian diusahakan oleh diri sendiri untuk direalisasikan. Small step to live as one. Exactly like the song sing...