LIFE LIFE LIFE

we do nothing except trying alive

Rabu, 26 Januari 2011

"Tak Sebebas Merpati"

Kenapa merpati identik dengan kita?
Kenapa warna putih memenuhi pernikahan kita berdua?
Kenapa jari manis ini begitu pantas menggunakan cincin yang juga berada pada jemarimu?

Rona bahagia..

Tiada hari yang lebih indah dibandingkan dengan saat ku berikrar janji denganmu seluruh hidupku.
Segala rintangan telah lulus kita lalui tak peduli apapun yang telah diberitakan orang sebelumnya.
Di hadapanku tiada orang lain selain dirimu yang selalu menghidupkan diriku.

Terimakasih kau terima..
Pertunangan indah ini,
bahagia meski mungkin tak sebebas merpati...

Saat itu,
tak lelah ku sunggingkan senyuman,
tak lelah ku melihat jemari manisku yang telah menjadi tanda milikmu,
tak lelah ku mengulang kejapan mata untuk memastikan dimana ku berada,
tak lelah ku menatap wajahmu yang memancarkan warna rona yang sama denganku,
tak lelah ku memikirkan sisa waktu di kehidupan kita yang akan kita jalani bersama...

"Soulmate"

I'm always looking for you,
even I haven't any trust in love.


Seakan-akan, sebenarnya di ujung jalan pencarian itu sudah ada tangan yang menanti, siap menyambut kedatangan bagian dirinya yang juga sedang mencari. Seakan-akan sejauh kaki berjalan, tangan menggenggam, dan mulut bertutur kata, semuanya menyerukan tentang dirinya. Seakan-akan ia berada begitu jauh karena tanpa disadari sebenarnya dia berada begitu dekat, bahkan terlalu dekat untuk terlihat.


Aku bukan lagi orang yang begitu percaya akan cinta. Ataupun percaya pada ucap janji semata. Tapi aku masih percaya tentang apa yang terjadi di kehidupan. Dan aku percaya kamu akan datang. Karena aku percaya kamu. Meskipun kamu masih kasat mata. Tapi aku yakin kamu ada.
Karena kamu memang hanya tercipta untukku..


#
Meskipun tak mungkin lagi,
'tuk menjadi pasanganku,
namun kuyakini cinta,
kau kekasih hati..

"Mantan Terindah"

Sebenernya aku belum pernah punya mantan. Cuma emang pernah punya seseorang yang mengisi bagian terindah dalam hidup aku. Meskipun apa yang aku dapat dari dia engga hanya yang manis-manis, tapi dia tetap bisa menjadi sesuatu yang indah di mata aku. Dan meskipun orang itu bukan siapa-siapa aku, orang itu juga udah ngasih banyak banget pahit-manis cinta yang dipuja-puja sama anak SMA.


Mau dikatakan apalagi, kita takkan pernah satu,
engkau disana, aku disini,
meski hatiku memilihmu..


Namun lagu ini aku nyanyiin tanpa bayangan masa lalu itu. I'm so clear of him. Perlahan namun pasti, kita yang punya perasaan yang ingin dilupakan kepada seseorang yang engga seharusnya, pasti bisa melupakan perasaan tersebut. Memang engga ada yang instan kan di dunia ini?


Lagu ini bisa menyentuh banget keseluruhannya. Lagu ini utuh, dan merasakan perasaan terhadap seseorang yang tak tergapai. Terus aku sampai sekarang masih belum bertemu dengan orang yang ditakdirkan bersama aku. Jadi, percaya atau engga, lagu ini tuh bisa membuat aku merasakan perasaan yang begitu merindukan seseorang yang masih begitu jauh dari diriku.


Syahdu, ya kan?


Tapi sebenernya kalo mau lebih mendalami lagu ini lagi, mendengarkannya baik-baik, lagu ini bisa digunakan sebagai senjata untuk menjaga hati lho. Karena pasti aku bisa jadi lebih melankolis lagi kalau sampai aku punya mantan, yang alhamdulillah-nya engga. Baiknya aku bersyukur kepada Allah aku masih dilindungi =) Jadi kalo aku sampe punya mantan, pasti jatohnya jadi kayak bait terakhir lagu ini. Unforgettable Moment..


Yang t'lah kau buat, sungguhlah indah..
buat diriku, susah lupa...

"Sempat Memiliki"

aku hancur,
ku terluka,
namun engkaulah nafasku..

kau cintaku,
meski aku bukan di benakmu lagi,
dan ku beruntung sempat memilikimu...


ini reffrain dari lirik lagunya yovie and the nuno yang judulnya saya jadiin judul tulisan kali ini. kenapa tiba-tiba saya menulis tentang sebuah lagu dari salah satu grup musik yang menghasilkan karya-karya yang indah di bumi belantika musik Indonesia ini? karena salah satu teman semasa sma yang sudah lama tak terdengar suaranya mengingatkan saya akan hal ini, perasaan sempat memiliki seseorang yang telah kau anggap berharga dalam hidupmu namun ternyata bukan ia yang dituliskan untukmu. lalu juga karena salah satu sahabat saya memainkan salah satu lagu tulisan yovie. jadilah saya teringat akan yovie and the nuno. dan saya pun disentil oleh lagu ini.

lalu, tanpa saya sadari, lagu ini adalah salah satu dari sekian banyak pikiran yang akhir-akhir ini menyarang di pikiran saya. mengapa saya harus bertemu seseorang yang ternyata bukan ditakdirkan untuk saya? saya berulang kali bertanya-tanya dan menyampaikannya kepada sahabat-sahabat saya mengenai pertanyaan tersebut. kenapa saya tidak langsung bertemu dengan seseorang yang ditakdirkan untuk saya saja? biar cukup hanya kami berdualah yang terluka di dalam hubungan kami. namun salah satu sahabat saya sambil tersenyum penuh makna berkata bahwa justru itulah seninya. pencarian terhadap jodoh, orang yang ditakdirkan untuk kita. selain itu? tentu saja sebenarnya sebagai pelajaran. karena toh hidup memang tentang pelajaran bukan? hal apa yang tiada hentinya kita lakukan sejak kita berada di dunia ini selain bernapas dan menghirup nutrisi? belajar! bahkan sejak bayi kita sudah belajar.

jadi meskipun saya terus menerus protes akan semua kenyataan ini, saya tetap mengetahui bahwa memang sudah seharusnya seperti ini kehidupan itu. memang seperti ini kehidupan saya. tanpa tangis air mata dan gelak tawa entah itu sedang dalam keadaan bahagia ataupun terluka, semua itu membawa banyak hal yang berarti untuk saya. dan menjadi pelajaran hidup untuk saya. dan saya yakin, kita semua mengalami hal serupa. hanya saja dengan cara yang berbeda..

just a moment..

jangan marahi aku.


jangan musuhi aku.


aku ingin mendukung kalian.






aku hanya ingin menjadi sesuatu yang berarti..

Senin, 24 Januari 2011

Salim A. Fillah Today

Rumus keberpasangan tak selalu sama
(1) ada dua arus sungai yang bertemu, bergabung mengalir jadi satu. Itu namanya KESAMAAN
(2) ada jua panas menggelegak bertemu dingin membekukan; menjadi hangat yang syahdu. Itu KESEIMBANGAN
(3) adalah lautan yang teduh nan berjumpa angin berderu; menjadi badai yang dahsyat. Itu PERPADUAN

Berharap akan sosok boleh saja; tapi jika Allah pilihkan yang lebih baik, lebih kaya, lebih rupawan darinya dampingi kita, jangan menolak..

Sabtu, 15 Januari 2011

The Short One,

about Mia's book is, those books are my inspiration.

-such a real-

Such a long time

why? karena tentunya sedang liburan. dan selama liburan ini saya begitu jarang menjelajah dunia maya. yang kemudian membuat kemampuan menulis blog saya menjadi begitu terbatas. bisa di lihat di timeline saya di sebelah kiri. tolong dibandingkan dengan timeline Gaby (si manusia dodol lalalalala), which is so active in writing, fill the blank in her pages. and i'm not. jiper nih gara-gara baru aja baca postingan doi di awal tahun ini. saya baru nulis saya. dan baru akan membuat satu tulisan lagi. sementara dia, terakhir kali saya liat, dia duapuluh. postingannya, bukan orangnya.

when? selama liburan ini. padahal sebenernya banyak banget hal yang bisa diceritain. banyak banget hal yang bisa dibagi-bagi ke orang yang engga ada kerjaan terus tiba-tiba buka blog saya, baca tulisan saya. banyak banget hal yang menjadi pelajaran. well, itu si selama ini, engga cuma pas liburan doang. untuk membayar rasa bersalah saya, jadi saya mengambil kesimpulan gini :
pengalaman saya selama ini, yang tidak saya tuliskan disini adalah hal berharga yang cukup saya dan orang-orang sekitar saya aja yang tau. hal berharga untuk kami yang maaf engga kami bagi-bagikan disini.
oke, it sounds creepy. why creepy? cause i just wanna say that, haha.

who? sayalah! jadi saya ini tetap bisa galau di rumah. yang jelas saya belajar menghargai banyak hal. oh iya, saya jadi inget kalo saya mau cerita tentang saya (hahahaha, memangnya selama ini saya cerita tentang siapa -_-a). di liburan ini saya semakin menyadari bahwa saya begitu tipe sembilan-nya eneagram. wow! engga ada matinya emang saya. hmm, sebenernya saya sedang mempertahankan fokus saya nih. keren loh saya. tapi ya gitu, saya agak kesal. karena fokus kadang terganggu oleh kegalauan tak penting (guys! saya kasih tauin nih, galau itu kadang-kadang cuma bisa ngerepotin diri kamu aja loh!!!). dan karena saya jarang menulis disini. berasa punya banyak utang. ugh.

euh.
tadinya saya mau nulis 5W 1H. tapi kayaknya engga bisa deh. karena sayanya sekarang udah kepikiran hal lain. dan saya sendiri lupa apa aja 5W 1H itu. jadi, saya mau aktif menulis disini lagi.
welcome me!!!! ( but not just about me please =] )

Sabtu, 01 Januari 2011

Bukan Dia Yang Seharusnya Jadi Kebingungan ...

Yang pernah terpikirkan awalnya adalah nasib para tukang parkir di kampus, apabila keadaan saat ini benar-benar terjadi. Penarikan tarif parkir di kampus dengan cara seperti yang di mall-mall itu. Electronic way. Sophisticated.

Kemudian ada suatu kejadian hari ini yang membuat aku berpikir lagi tentang yang di atas dan juga menggerakkan diriku untuk menulis disini. Lebih jauh.

Pengelola lahan parkir di salah satu mall yang berada di dekat perumahan aku berganti. Pengaturan lapangan parkir yang berbeda dan penempatan segalanya yang juga berbeda. Kabar mengejutkan awalnya datang dari supermarket yang ada di dalam mall ini yang sudah tidak memberikan potongan terhadap pembayaran parkir lagi. Baru berlaku di tahun yang baru ini. Hal tersebut membuat ibuku lebih tak tolerir lagi masalah parkir. Oh iya, aku lupa. Jadi tarif parkir disana itu sama kayak tarif parkir di Grand Indonesia. Well, different level but same price, we don't think so. Jadi ibuku sudah sangat bermasalah tentang hal itu. Nah, semakin engga tolerir kan ibuku ini. Kami pun segera bergegas agar tidak mengalami kejadian parkir selama '1 jam 1 menit'. Sayangnya ketika mau keluar pun ada antrian. Macet. Meskipun inginnya untung, sayangnya apa yang tidak kami inginkan justru kejadian saat ini. Kesel pastinya.

Salah satu penyebab kekesalan ini adalah mobil di depan kami yang terlalu lama berhenti di pos pembayaran. Dia juga protes. Sayangnya protesnya justru merugikan orang lain. Sudah masalah tarif parkir tertumpuk untuk dilontarkan, ada lagi yang membuat kesal, jadilah mengomel. Kalau sudah begitu bisanya mengomel ke siapa? Yang terkena imbas biasanya yang menyebabkan kekesalan pertama, terlebih kekesalan kedua terjadi karena kekesalan pertama. Jadilah. Sayangnya, petugas parkir ini adalah pihak yang tak ikut membuat keputusan namun terlibat dalam kelompok yang berpengaruh dan telah membuat keputusan itu. Maka, meskipun pada dasarnya petugas parkir tak mengerti apa-apa, dia yang akan terkena imbas omelan masyarakat.


Aku sih kasian ngeliat orang yang engga ngerti apa-apa yang kena imbasnya. Lesson from this story : 
Perhatiin bawahan kamu saat kamu jadi atasan.
Gitu aja sih.