LIFE LIFE LIFE

we do nothing except trying alive

Minggu, 30 Oktober 2011

Spring in London [by Ilana Tan]

Kisah tentang Naomi dan Danny.

Seorang model terkenal dari Jepang,
yang sudah cukup lama menetap di London.
Dan seorang artis terkenal di Korea,
yang sedang belajar untuk menjadi sutradara di London.

Suatu waktu, tempat, dan kebutuhan membawa mereka bertemu di suatu lokasi. Keberadaan suatu rahasia di masa lalu membuat salah satu dari mereka menjadi lebih tertutup. Namun dengan adanya keteguhan dan ketulusan hati salah satu dari mereka, hati yang beku pun akhirnya mencair.
Hanya saja, tak selamanya rahasia dapat tertutup di dalam hati. Terlebih lagi hati yang telah mencair. Dan suatu hari ketika masa lalu yang kelam itu terkuak diantara mereka berdua, muncullah kerapuhan dalam diri mereka. Jika yang satu merasa begitu bersalah, maka yang satunya lagi merasa begitu tak pantas. Hati yang terkejut butuh waktu untuk berdetak normal kembali.
Tak ada yang mengetahui berapa lama waktu yang tepat untuk menenangkan atau menyembuhkan hati. Terbentangnya ruang, jarak, dan waktu dapat menutup akal sehat yang selama ini selalu ada jika sedang bersama dirinya. Kerinduan atas perasaan yang nyata pun akan tumbuh membesar menunggu untuk dilontarkan. Penantian adalah anugrah bagi mereka yang pergi. Dan menjadi terlampau berharga bagi mereka yang menyadari.
Kalau yang ditunggu tak bisa datang kepadanya, ia akan pergi menemui…

“Tenang saja. Chris bukan orang yang akan mengkhianati sahabatnya sendiri. Dia tidak akan merampas milik sahabatnya. Dia sendiri yang berkata begitu. Jadi selama kau tetap bersamaku, maka kau akan aman.”

Winter in Tokyo [by Ilana Tan]

Kisah tentang Keiko dan Kazuto.

Seorang petugas perpustakaan,
yang memiliki saudara kembar yang terkenal.
Dan seorang fotografer terkenal dari New York,
yang melarikan diri kembali ke Negara asalnya.

Benang merah tanpa disadari mengikat erat hati mereka. Kekecewaan hati atas tidak terwujudnya hubungan yang lebih dari sekedar pertemanan justru meluruskan benang merah tersebut. Namun kehidupan akan tetap selalu memiliki likunya tersendiri. Dan benang tersebut meliku hanya karena tindakan di masa lalu.
Apakah perasaan akan tetap sama jika sudah tak bisa mengingat apa-apa? Jika memang pasangan benang, maka tidak akan berubah. Mungkin akan selalu bertambah akan tetapi tidak akan berkurang. Meskipun keraguan tetap selalu ada. Karena keraguan pasti menghampiri setiap insan.
Cerita mereka ada untuk membuktikan betapa kuatnya suatu takdir tentang cinta pertama itu.


“Apakah kau punya cinta pertama juga?”“Ya. Kalau tidak salah namanya Keiko.”
“Siapa namanya? Yang memakai topi biru!” “Kitano Akira.”
Semua menertawakan rambut yang sudah tak memenuhi kepala Kitano Akira lagi. Nishimura Kazuto pun melemparkan topi birunya kepada temannya itu. Kitano Akira pun mengambil topi biru tersebut dan menggunakannya.

Autumn in Paris [by Ilana Tan]

Kisah tentang Tara dan Tatsuya.

Seorang penyiar radio di Paris,
dengan darah campuran Indonesia-Perancis yang mengalir dalam dirinya.
Dan seorang arsitek hebat dari Jepang,
dengan sejarah yang terkait pada kota Paris.

Seseorang pasti akan belajar mengenai perasaan istimewa yang sesungguhnya ada di dalam hati mereka. Bahkan oleh seseorang yang merasa sudah mengerti tentang perasaan tersebut. Dan perasaan seperti itu muncul dalam diam tanpa suara sehingga baru terasa di saat sudah membesar adanya.
Salah satu dari mereka sudah menyadari pesona dari yang satunya terlebih dahulu. Hal tersebutlah yang mendorong adanya waktu-waktu mereka bersama kemudian. Waktu dan kebersamaan mereka yang berharga, yang tak ternilai harganya. Yang menumbuhkan kasih di antara mereka secara perlahan namun pasti. Sehingga membuat mereka terlihat bahwa mereka tercipta untuk satu sama lainnya. Dan takkan pernah rela untuk melepaskan semuanya, melepas apa yang mereka miliki satu sama lainnya.
Namun kenyataan berkata sebaliknya. Takdir pahit menyelubungi kehidupan mereka. Membuat hal yang terasa berharga di hati menjadi hanya mimpi. Hingga seandainya ada harapan, sekecil apapun itu, untuk mengubah kenyataan, takkan ragu menggantungkan hidup pada harapan tersebut. Atau hidup lebih baik diakhiri saja. Karena hati kan sakit rasanya. Perih disayat dan penuh luka. Untuk apa hidup terus ada tanpa dirinya yang selalu berarti di dalam dada.

Ia ingin pengisi jiwanya selalu bahagia. Walaupun itu berarti dia harus menyerahkan seluruh hidupnya.
“Selama dia bahagia, aku juga bahagia. Sesederhana itu.”

Summer in Seoul [by Ilana Tan]

Kisah tentang Sandy dan Tae-woo.

Seorang blesteran Indonesia-Korea,
yang tidak terlalu antusias saat melihat seorang artis terkenal.
Dan seorang artis terkenal di Korea,
yang tak kunjung lepas dari isu masyarakat meskipun pernah melarikan diri karenanya.

Pertemuan mereka bukanlah karena disengaja. Hubungan mereka yang terjalin di kemudian hari pun tak pernah mempunyai maksud apa-apa. Tidak ada maksud untuk memiliki perasaan untuk menjadi lebih dari sebelumnya. Mereka hanya memiliki model ponsel dan nada dering telepon yang sama.
Namun seiring berjalannya waktu dan semakin banyaknya intensitas kebersamaan mereka membuat perasaan mereka berkembang. Tak bisa lagi mereka menghindari kasih yang begitu besar yang tumbuh di hati masing-masing dari mereka. Meskipun ternyata mereka dikaitkan oleh masa lalu yang penuh duka. Masa lalu yang membuat seorang dari mereka terancam tidak mendapatkan izin dari sang orangtua untuk melanjutkan kisah kasih di antara mereka.
Hingga akhirnya terjadi peristiwa yang membuat dunia melihat betapa mereka menyayangi satu sama lain. Betapa mereka membutuhkan satu sama lain. Betapa mereka diciptakan untuk satu sama lain…

“Mengapa kau menyimpan nomor teleponnya di nomor sembilan?”
“Dalam bisbol ada sembilan pemain. Kurang satu saja tidak bisa. Sembilan artinya lengkap. Kenapa aku menyimpan nomornya di nomor sembilan? Itu karena kalau dia ada, aku baru merasa benar, merasa lengkap. Dia nomor sembilanku.”

Jumat, 14 Oktober 2011

Kung Fu Panda 2

Setelah filmnya rilis, aku langsung ngebet banget pengen nonton tuh. Langsung dong aku menghubungi saudara aku si M yang paling possible untuk diajakin nonton bareng (lebih karena pertimbangan status pasangan dibandingkan intensitas kesibukan, hahahahaha). Dia udah oke dan nyuruh aku ngajakin saudara sedarah kita yang satu lagi D. Dia juga oke oke aja. Terakhir kali kita janjian nobar itu batal karena kesibukan si ibu M. Dan karena aku sempet tentang janjian terakhir itu, aku pun ngancem ngancem mereka, supaya mereka pasti dateng. Tapi akhirnya aku yaudah pasrah aja gitu, terserahlah nantinya mereka mau gimana. Singkat cerita, saat hari H, aku harus ke kantor (saat itu aku masih dalam jangka waktu kerja paktek) dan ternyata ada yang harus dibahas dulu di kantor sehingga si aku ini engga bisa segera pergi meninggalkan kantor. Udah diburu-buru ngejar dapet si film, tapi waktu sampe di tempat tujuan terlalu mepet. Dan aku pun sudah berjanji untuk melakukan hal lain dulu bersama teman baikku untuk melepas stress di kantor. Beneran agak kesel-kesel gimana gitu kita emang. Makanya kita berdua butuh hiburan banget. Bukan si nonton tapi. Jadilah aku ketinggalan engga nonton filmnya. Padahal tiketnya udah dibeli. Ah, engga enak banget...

Oke skip. Itu awal cerita bagaimana aku engga jadilah langsung nonton si Kung Fu Panda di bioskop. Dan karena itu udah mepet lebaran, jadilah juga engga sempet dan tentunya kehabisan si film pas udah balik ke Bandung lagi. Namun karena teman baikku (yang udah sempet aku sebutin di atas) itu punya file film ini, aku pun merasa tenang, paling engga aku bisa minta sama dia. Tapi aku engga sempet-sempet ngopi nih (sempetnya ngopi Gossip Girl doang, hehehehehe). Sampai aku akhirnya minta sama senior aku, cuma gara-gara aku lagi ngerjain laporan kerja praktek dan sedang kebosanan, terus minta deh. Panjang ya ceritanya.

Dan film ini baru sempet aku nikmati malam ini.

Still is fun. Laugh a lot during the movie and enjoying this so much~!
Po is still so cute!!! His ability makes him looked cooler.
The story shows us so many about humanity. So we can learn a lot from this movie but we can still be laughing in it.
For me, all of the line of story are interesting. There's no bad a part. Not so good maybe. But not bad. It's a good movie to watch. And so touchy.
My favorite parts are :

  • When the-not-real-dad told the truth about where's Po coming from
  • When Po finally knew about his come from
  • When Po finally learn about the inner peace and save China!!
Love those, very much.

Dan sedihlah pas momen yang pertama itu. Pas si bebek (atau jenis unggas apapun sesungguhnya ia itu) tukang mie cerita tentang pertama kali dia nemuin si kecil Po, yang lucuuuuuuu banget! Perhatikan wajah si unggas dan bisalah kau melihat bagaimana besarnya perasaan ia kepada Po. Betapa si unggas sungguh memutuskan untuk mengurus Po dengan sepenuh hatinya. Dan dari raut wajah dan sorot matanya, kamu bisa lihat betapa sayangnya ia kepada makhluk imut di depannya. Kasih sayang orangtua kepada anaknya. Kasih sayang yang sungguh-sungguh. Kasih sayang yang sesungguhnya.
Mulai menyentuh hati.

Terus diceritainlah apa yang terjadi sama orangtua Po sebenarnya, kalo mereka ngebuang Po demi nyelamatin si Po. Betapa mereka bahagia menjalani kehidupan mereka dahulu, sebelum negara api datang menyerang........ er, bukan avatar kok ini, negara api hanya sebagai intermezzo supaya airmata aku engga mengalir menetes. Tapi memang desa tempat tinggal Po dulu itu bener-bener termakan api gitu. Jahat banget deh ini binatang jahatnya. Harus liat ya, betapa si ayah panda berusaha menyelamatkan orang-orang di sekitarnya, terutama anaknya. Dan harus liat juga, saat-saat sang ibu menenangkan anaknya di kotak tempat menaruh sesuatu, dan perlahan, meskipun berat, sang ibu meninggalkan anaknya untuk mengalihkan penjahat-penjahat kepada anaknya.
Aaaaaaaaa~ semakinlah menyentuh hati. Engga tega sia ngeliatnya...

Terus terus si Po akhirnya bisa nemuin inner peace gara-gara dia bisa menerima masa lalunya. Dia mengenang semua ingatan yang selama ini sebenarnya menyiksa dirinya dan menerimanya dengan masa kini yang ia lalui. Ia mengenang banyak hal. Hal yang membahagiakan terjadi. Lalu harus terpisah karena tragedi. Hal yang membahagiakan datang lagi. Namun tak pernah lepas dari kenangan sang elegi.
WOW! Inner peace come to the present from the past for the future!
Ngarang banget. Hahahahahaha.. aku kan memang pengarang, sorry deh.

Intinya, film ini begitu menyenangkan, menggoyahkan hati, dan penuh perasaan.
Jantung ini berdetak begitu kencang bahkan hanya ketika mengingat sang cerita... Lovely!

Selasa, 11 Oktober 2011

realization

it's their time. not us. it hasn't been my time yet.


ours is still waiting.


and for me,
waiting is doing my favorite things..

Senin, 10 Oktober 2011

Beng Beng Lima

Hey,
why are we so fit together, huh?


Is that just in mine?
Or you also think so?


Then why you would not be in here?
Why don't you try to reach me or whatever?


Well,
I don't know what to say anymore.

Tulisan setelah Hujan - Part.2

Hujan datang di tengah keramaian. Sehingga tak ada waktu lagi untuk sempat merasakan kesepian yang ada di lubuk hati terdalam. Celotehan semua orang selalu saja mengisi ruang. Tak memberi kesempatan hati untuk merindukan.


Sudah tak ingin lagi sesungguhnya ada harapan tentang ia. Sudah dikatakan oleh kami di dalam hati bahwa jalan sudah di ujung dalam pencapaian cinta. Sudah terlalu terasa lelahnya hati ini selalu memikirkan ia. Sudah terlalu lama hari ini berlari terbang ke angkasa dan kemudian juga jauh berdebam keras karena cinta. Sudah takkan ada lagi kecemburuan setiap kali ada orang lain bersama dirinya.


Namun ada hal-hal indah yang takkan mati tentang dirimu. Dan hari-hari seakan terisi oleh bayangan dirimu. Hati menolak terluka olehmu. Namun hari menghirup kehausan penuh dirimu. Bisa kuhentikan harapan penuh di hati akan kamu. Hanya saja tak pernah bisa kuhentikan kerinduanku padamu.


Tak kukatakan diriku berdiri di persimpangan. Aku sudah memilih suatu jalan dan menempuhnya. Namun bayangmu kuat dan tak pernah menyerah untuk selalu ada. Sehingga tanpa kusadari, sesungguhnya ku tak pernah berhenti memikirkan dirinya.


Menjerit di kala sepi. Menangis di kala sendiri. Perasaan memenuhi dada ini.


Hujan menitik di setiap kulitku. Aku berlari menghindarinya semampuku. Genangan air berlalu cepat di bawah sepatuku. Langit hanya menatapku sendu.


Hujan, aku rindu ia.
Hujan, aku baru bertemu lagi dengannya.
Hujan, aku tak ingin lagi berpisah dengannya.


Aku tak peduli lagi.
Jika rasa ini terus ada. Dan harapan mulai terasa nyata. Mungkin aku akan melangkah ke tempat yang berbeda.


Tuhan, siapakah ia?

Sabtu, 08 Oktober 2011

The End of The Season

There's a reason I said I'd be happy alone.


It wasn't cause I thought I'd be happy alone. It was because I thought if I loved someone and then it fell apart, I might not make it.


It's easier to be alone. Because what if you learn that you need love and then you don't have it? What if you like it and lean on it? What if you shape in your life around it and then it falls apart?


Can you even survive that kind of pain?
Losing love is like organ damage.
It's like dying.


The only difference is death ends.
This...


It could go on forever.




Meredith Grey

Kamis, 06 Oktober 2011

rootbeer bottle

hei you!
I have something I've prepared for you to see when you finally come.
hei you,
there're a lot of questioning, wondering, and worrying about ours.
so you,
come and take this then.