ingin berteriak
ingin menangis
keras
namun tak bisa
mampu
namun tak diperizinkan
pada diriku pada pertahanan diriku pada kemampuanku
ada alasan ada alasan lagi lagi dan lagi namun tak kuterima
yang ada hanya keinginan satu pihak yang begitu kuat mencuak
aku rasa memang seperti itu cara kerja reaksi dalam diriku
kala itu aku mencinta tersakiti dan menangis karena diri sendiri
selanjutnya hanyalah perulangan yang kurang lebih sama
atau ritme menyukai menghilang lalu sirna
ada kala dimana hatiku terasa begitu kosong tak berisi
ini aku menikmati kesendirianku dan idealismeku tanpa terusik
itu aku yang mendamba perasaan bergejolak tanpa kekosongan
merindu segala rupa tanpa pernah puas rasanya
dulu terjadi karena perasaan tak terbalas
perasaan yang dalam dan tercipta dengan begitu indahnya
lalu terusak begitu saja karena memang salah penciptaan empunya hati
dan perjalanan dua roda malam menjadi salah satu pelarian
kini ada tanpa sebab jelas dimana-mana
bukan hal yang aneh seperti dulu
hanya masalah biasa yang takkan pernah jauh berlari
namun sejenak membuatku mencarinya
ia adalah angin malam yang dikayuh nahkoda empat roda nyaman berkelana
yang ingin kuminta datang untuk menyembuhkan luka
luka samar tak jelas dan tak kulihat mata
namun disanalah ada kesedihan yang nyata
seringkali sampailah aku di tempat aku sudah tak tahu harus melakukan apa
dan tempat itulah muara segala gundah gulana
yang terus kupikirkan tanpa ada jeda
hingga aku tertidur pulas akhirnya
galau bet dah..
BalasHapusminta dicariin pacar nih kayanya
:P