Oke skip. Itu awal cerita bagaimana aku engga jadilah langsung nonton si Kung Fu Panda di bioskop. Dan karena itu udah mepet lebaran, jadilah juga engga sempet dan tentunya kehabisan si film pas udah balik ke Bandung lagi. Namun karena teman baikku (yang udah sempet aku sebutin di atas) itu punya file film ini, aku pun merasa tenang, paling engga aku bisa minta sama dia. Tapi aku engga sempet-sempet ngopi nih (sempetnya ngopi Gossip Girl doang, hehehehehe). Sampai aku akhirnya minta sama senior aku, cuma gara-gara aku lagi ngerjain laporan kerja praktek dan sedang kebosanan, terus minta deh. Panjang ya ceritanya.
Dan film ini baru sempet aku nikmati malam ini.
Still is fun. Laugh a lot during the movie and enjoying this so much~!
Po is still so cute!!! His ability makes him looked cooler.
The story shows us so many about humanity. So we can learn a lot from this movie but we can still be laughing in it.
For me, all of the line of story are interesting. There's no bad a part. Not so good maybe. But not bad. It's a good movie to watch. And so touchy.
My favorite parts are :
- When the-not-real-dad told the truth about where's Po coming from
- When Po finally knew about his come from
- When Po finally learn about the inner peace and save China!!
Love those, very much.
Dan sedihlah pas momen yang pertama itu. Pas si bebek (atau jenis unggas apapun sesungguhnya ia itu) tukang mie cerita tentang pertama kali dia nemuin si kecil Po, yang lucuuuuuuu banget! Perhatikan wajah si unggas dan bisalah kau melihat bagaimana besarnya perasaan ia kepada Po. Betapa si unggas sungguh memutuskan untuk mengurus Po dengan sepenuh hatinya. Dan dari raut wajah dan sorot matanya, kamu bisa lihat betapa sayangnya ia kepada makhluk imut di depannya. Kasih sayang orangtua kepada anaknya. Kasih sayang yang sungguh-sungguh. Kasih sayang yang sesungguhnya.
Mulai menyentuh hati.
Mulai menyentuh hati.
Terus diceritainlah apa yang terjadi sama orangtua Po sebenarnya, kalo mereka ngebuang Po demi nyelamatin si Po. Betapa mereka bahagia menjalani kehidupan mereka dahulu, sebelum negara api datang menyerang........ er, bukan avatar kok ini, negara api hanya sebagai intermezzo supaya airmata aku engga mengalir menetes. Tapi memang desa tempat tinggal Po dulu itu bener-bener termakan api gitu. Jahat banget deh ini binatang jahatnya. Harus liat ya, betapa si ayah panda berusaha menyelamatkan orang-orang di sekitarnya, terutama anaknya. Dan harus liat juga, saat-saat sang ibu menenangkan anaknya di kotak tempat menaruh sesuatu, dan perlahan, meskipun berat, sang ibu meninggalkan anaknya untuk mengalihkan penjahat-penjahat kepada anaknya.
Aaaaaaaaa~ semakinlah menyentuh hati. Engga tega sia ngeliatnya...
Terus terus si Po akhirnya bisa nemuin inner peace gara-gara dia bisa menerima masa lalunya. Dia mengenang semua ingatan yang selama ini sebenarnya menyiksa dirinya dan menerimanya dengan masa kini yang ia lalui. Ia mengenang banyak hal. Hal yang membahagiakan terjadi. Lalu harus terpisah karena tragedi. Hal yang membahagiakan datang lagi. Namun tak pernah lepas dari kenangan sang elegi.
WOW! Inner peace come to the present from the past for the future!
Ngarang banget. Hahahahahaha.. aku kan memang pengarang, sorry deh.
Intinya, film ini begitu menyenangkan, menggoyahkan hati, dan penuh perasaan.
Jantung ini berdetak begitu kencang bahkan hanya ketika mengingat sang cerita... Lovely!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar