Aku memang kadang terjatuh saat berlari, tapi aku tak penah ingin berhenti berlari.
Itu sudah menjadi suatu keyakinan yang aku junjung sekarang. Tapi ada satu hal yang masih terlalu aku takuti. Masih terlalu sering untuk sulit bangkit akannya. Cinta.
Cinta itu rumit. Kasih sayang itu hal kasat mata yang tak mudah untuk dipertahankan keberadaannya. Meskipun begitu, perasaan-perasaan ini juga merupakah hal-hal yang dapat merekat dengan kuat. Trust me!
To parents. To sisters, brothers. To Grandparents. To uncles, aunties. To nephews, nieces. To cousins. To other families. To friends, bestfriends. But the hardest to have is to couple. Your husband or your wife. Your boyfriend or your girlfriend.
Ternyata, kalau aku lihat dengan seksama, aku sudah dua kali merasa terpukul karena cinta. Bukan tiga kali. Ah ya, cinta yang kita bahas sekarang, di sini, adalah hanya cinta kepada lawan jenis. Karena ini yang paling rumit, menurut aku. Perasaan ini, terserah mau sudah merasakannya sebanyak dua kali atau tiga kali, yang pasti ini menyakitkan. Cukup membuatku jera.
Meskipun begitu, sebenarnya aku sudah sering juga ingin mencoba mengawali dengan seseorang, namun kemudian gagal. Begitu terus yang terjadi. Terlalu sering terjadi. Apakah kamu tidak capek mengalami hal yang sama secara terus menerus? Jujur, aku lelah. Aku capek. Aku lebih baik mengunci hatiku saja daripada aku harus terus merasakan hal yang sama. Aku sudah tak ingin seperti itu.
Maka sekarang, aku mengunci rapat diriku. Memberikan salah satu sel di penjara dalam diriku. Kukurung ia disana. Agar tak pergi kemana pun untuk mencari cinta, yang sering percuma saja, dan justru melelahkan. Sekalinya aku memberikan harapan, ia pergi. Sekalinya aku merasakan dalam, aku justru tersakiti. Loving someone means you’ll be hurted. And hurted is hurt.
Akan lebih bijaksana bukan kalau aku memulai yang baru daripada terus mengenang pahitnya masa lalu.
Hei, I try that one!
Aku capek.
Aku kelelahan.
Aku sudah jera…
dan aku jadi teringat salah satu lagu agnes monica
Jera - Agnes Monica
hitam bukan dirimu
putih juga bukan dirimu
semu ku melihatmu
tak bercahaya seperti memudar
cinta aku mencinta
kamu yang aku mau
namun tak tepat waktu
ku sudah jera dalam percintaan
reff: salam hangat untuk cintamu
aku yang kandas dan patah hati
biarlah orang memandang lemah
aku tak mau bercinta lagi
engkau yang dulu pernah kucinta
namun terlanjur kau bersamanya
dan kau terluka oleh cintanya
kini kau hadir ku sudah jera
Tidak ada komentar:
Posting Komentar