LIFE LIFE LIFE

we do nothing except trying alive

Minggu, 30 Oktober 2011

Autumn in Paris [by Ilana Tan]

Kisah tentang Tara dan Tatsuya.

Seorang penyiar radio di Paris,
dengan darah campuran Indonesia-Perancis yang mengalir dalam dirinya.
Dan seorang arsitek hebat dari Jepang,
dengan sejarah yang terkait pada kota Paris.

Seseorang pasti akan belajar mengenai perasaan istimewa yang sesungguhnya ada di dalam hati mereka. Bahkan oleh seseorang yang merasa sudah mengerti tentang perasaan tersebut. Dan perasaan seperti itu muncul dalam diam tanpa suara sehingga baru terasa di saat sudah membesar adanya.
Salah satu dari mereka sudah menyadari pesona dari yang satunya terlebih dahulu. Hal tersebutlah yang mendorong adanya waktu-waktu mereka bersama kemudian. Waktu dan kebersamaan mereka yang berharga, yang tak ternilai harganya. Yang menumbuhkan kasih di antara mereka secara perlahan namun pasti. Sehingga membuat mereka terlihat bahwa mereka tercipta untuk satu sama lainnya. Dan takkan pernah rela untuk melepaskan semuanya, melepas apa yang mereka miliki satu sama lainnya.
Namun kenyataan berkata sebaliknya. Takdir pahit menyelubungi kehidupan mereka. Membuat hal yang terasa berharga di hati menjadi hanya mimpi. Hingga seandainya ada harapan, sekecil apapun itu, untuk mengubah kenyataan, takkan ragu menggantungkan hidup pada harapan tersebut. Atau hidup lebih baik diakhiri saja. Karena hati kan sakit rasanya. Perih disayat dan penuh luka. Untuk apa hidup terus ada tanpa dirinya yang selalu berarti di dalam dada.

Ia ingin pengisi jiwanya selalu bahagia. Walaupun itu berarti dia harus menyerahkan seluruh hidupnya.
“Selama dia bahagia, aku juga bahagia. Sesederhana itu.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar