LIFE LIFE LIFE

we do nothing except trying alive

Jumat, 09 Desember 2011

Sang Pencinta

Jika malam sudah semakin kelam, kemanakah ia kemudian menyimpan rembulan?
Jika angin sudah berhembus semakin tajam, apalagi yang akan terserang kedinginan?
Jika gigi semakin bergemeretak, siapa lagi yang mau mengadu jantung untuk berdetak?
Jika sudah ada bintang di hadapan, untuk apa mencari lagi sang bintang di langit malam?


ketika hujaman mata menusuk ke dalam dada, dunia pun menjadi lengkap seketika. entah mereka akan berkata apa, telinga sudah tidak mau lagi terbuka. meskipun begitu ketidakpedulian bukan berarti tanpa makna, hanya saja perjalanan ini takkan berhenti hanya karena isapan jempol semata. ketakutan selama ini selalu berhasil membunuh harapan, hingga teman abadi muncul jua di hadapan. mereka yang sangat menyukai kabar berita, lebih baik ditutup saja suaranya.


kamu dapat percayai aku. aku dapat mempercayaimu. bulan pun kemudian menjadi penuh dan terlihat satu. permukaannya yang berwarna jadi menghiasi dada. ingatan tentang penuhnya bintang pun takkan pernah terlupa..

Sabtu, 03 Desember 2011

idiot lover ♥

aku engga mau kamu melihat orang lain selain aku..


well, kalo ada yang mau tau kata apa yang masih belum sempet terucap, kata-kata tersebutlah yang tidak terucap sama sekali. toh tak ada bintang yang mengawasi. bulan pun ada dibalik awan menyembunyikan diri. hanya lampu pengganggu yang membuat mulut ingin berteriak memaki.


aku engga tau kamu peduli kata orang tentang aku atau engga, tapi aku percaya kamu. yang paling penting kita yang saling percaya bukan? entah sejak kapan hingga usia senja nanti. aku disini berkata jadi malu sendiri. sudah tutupi saja wajah tak beremosi ini lalu kita berlindung menyimpan hari.


tau engga apa yang aku ingat kini?
hazelnut. 

Kamis, 01 Desember 2011

Days Without Rest

My last post was a month ago.
Well,
sebulan telah berlalu. Waktu yang datang dan pergi tanpa derapan ragu. Banyak hal yang terjadi di dalam hidup selama itu. Live like you're dying, so a month was a long time to enjoy. Apa aja yang bisa kamu dapat dari sebegitu banyaknya hal yang telah terjadi di dalam kurun waktu tersebut? Should be a lot. And it is.

Mulai dari persiapan ulangtahun si adek, workshop untuk si summer program-nya IRO, seminar penginderaan jauh yang keempat, group discussion bareng BNPP di Lembang, beauty class yang disponsori oleh Body Shop sama Wardah, sampai akhirnya hidup aku (terutama si ibu Adzani Septarini)cuma dipenuhi oleh PWK dan persiapan untuk pelantikan si anak-anak 2010 untuk bergabung di dalam IMG. Engga terlalu banyak ya ternyata? Tapi heboh lho itu. Oia, tumpukkan tugas kuliah, hal yang paling bisa bikin hectic malah lupa kesebut...

Sekarang udah tanggal 01 Desember aja. Di depan mata menyongsong ujian akhir semester, beserta tugas-tugas besar, tugas-tugas akhir semester, dan laporan praktikum yang ada di semester ini. Juga ada laporan kerja praktek yang menunggu dikerjakan dan tugas akhir yang udah harus mulai dicicil (karena kemungkinan besar pak Poerbandono, pembimbing tugas akhir yang paling aku sayang, tidak akan berada di Indonesia sekitar bulan April dan seterusnya). So I still have to keep my spirit and do the best for my days. Again, live like you're dying.

Postingan aku kali ini engga terlalu bersifat perasaan. Karena aku engga mau terlarut dalam perasaan aku dulu, energi yang aku punya sekarang harus dialokasikan untuk mengerjakan hal-hal dapat mengancam keberlangsungan hidup aku selanjutnya. Perasaan juga berhubungan dengan keberlangsungan hidup kok, cuma engga untuk dibahas sekarang aja, engga masalah kan?

Cheers,
Nurashi

Selasa, 01 November 2011

REAL STEEL : the real climax !!!

It feels always like this one below during the movie..
Awesome right? Right? Cool~ That's Zeus anyway. A very awesome robot. It's big. And very black. Very much black. But it's not the main character. Atom is. Well, I don't put Atom's pic, because it looks usual, like the other robots. Maybe cute a little bit. For appearances, Zeus will always win. It's so freaking awesome. YEAH~!

Anyways,
about the movie, it's worth to watch. Keep your adrenaline up and make you hold your breathe. Every scene of it. For a melancholic one, it also can make your tears out. 'Cause the effort this movie showing is much. Max and Atom fight for their will from the bottom until they can get the world's attention. For Max, to get his father attention, too. You can feel the effort if you watch it with your attention fully. What else will make your tears out? The bond from the father-son relationship. How Charlie left Max for a long time. How Max face his father after not having him for such a long time. And how they finally meet and bond each other. Even they are crying!!! And the plot ends when we are in our highest adrenaline's beat. Well, it makes me give that movie into a very good movie for all the time. You don't have to think about how it will end, 'cause it just ends.

Minggu, 30 Oktober 2011

Spring in London [by Ilana Tan]

Kisah tentang Naomi dan Danny.

Seorang model terkenal dari Jepang,
yang sudah cukup lama menetap di London.
Dan seorang artis terkenal di Korea,
yang sedang belajar untuk menjadi sutradara di London.

Suatu waktu, tempat, dan kebutuhan membawa mereka bertemu di suatu lokasi. Keberadaan suatu rahasia di masa lalu membuat salah satu dari mereka menjadi lebih tertutup. Namun dengan adanya keteguhan dan ketulusan hati salah satu dari mereka, hati yang beku pun akhirnya mencair.
Hanya saja, tak selamanya rahasia dapat tertutup di dalam hati. Terlebih lagi hati yang telah mencair. Dan suatu hari ketika masa lalu yang kelam itu terkuak diantara mereka berdua, muncullah kerapuhan dalam diri mereka. Jika yang satu merasa begitu bersalah, maka yang satunya lagi merasa begitu tak pantas. Hati yang terkejut butuh waktu untuk berdetak normal kembali.
Tak ada yang mengetahui berapa lama waktu yang tepat untuk menenangkan atau menyembuhkan hati. Terbentangnya ruang, jarak, dan waktu dapat menutup akal sehat yang selama ini selalu ada jika sedang bersama dirinya. Kerinduan atas perasaan yang nyata pun akan tumbuh membesar menunggu untuk dilontarkan. Penantian adalah anugrah bagi mereka yang pergi. Dan menjadi terlampau berharga bagi mereka yang menyadari.
Kalau yang ditunggu tak bisa datang kepadanya, ia akan pergi menemui…

“Tenang saja. Chris bukan orang yang akan mengkhianati sahabatnya sendiri. Dia tidak akan merampas milik sahabatnya. Dia sendiri yang berkata begitu. Jadi selama kau tetap bersamaku, maka kau akan aman.”

Winter in Tokyo [by Ilana Tan]

Kisah tentang Keiko dan Kazuto.

Seorang petugas perpustakaan,
yang memiliki saudara kembar yang terkenal.
Dan seorang fotografer terkenal dari New York,
yang melarikan diri kembali ke Negara asalnya.

Benang merah tanpa disadari mengikat erat hati mereka. Kekecewaan hati atas tidak terwujudnya hubungan yang lebih dari sekedar pertemanan justru meluruskan benang merah tersebut. Namun kehidupan akan tetap selalu memiliki likunya tersendiri. Dan benang tersebut meliku hanya karena tindakan di masa lalu.
Apakah perasaan akan tetap sama jika sudah tak bisa mengingat apa-apa? Jika memang pasangan benang, maka tidak akan berubah. Mungkin akan selalu bertambah akan tetapi tidak akan berkurang. Meskipun keraguan tetap selalu ada. Karena keraguan pasti menghampiri setiap insan.
Cerita mereka ada untuk membuktikan betapa kuatnya suatu takdir tentang cinta pertama itu.


“Apakah kau punya cinta pertama juga?”“Ya. Kalau tidak salah namanya Keiko.”
“Siapa namanya? Yang memakai topi biru!” “Kitano Akira.”
Semua menertawakan rambut yang sudah tak memenuhi kepala Kitano Akira lagi. Nishimura Kazuto pun melemparkan topi birunya kepada temannya itu. Kitano Akira pun mengambil topi biru tersebut dan menggunakannya.

Autumn in Paris [by Ilana Tan]

Kisah tentang Tara dan Tatsuya.

Seorang penyiar radio di Paris,
dengan darah campuran Indonesia-Perancis yang mengalir dalam dirinya.
Dan seorang arsitek hebat dari Jepang,
dengan sejarah yang terkait pada kota Paris.

Seseorang pasti akan belajar mengenai perasaan istimewa yang sesungguhnya ada di dalam hati mereka. Bahkan oleh seseorang yang merasa sudah mengerti tentang perasaan tersebut. Dan perasaan seperti itu muncul dalam diam tanpa suara sehingga baru terasa di saat sudah membesar adanya.
Salah satu dari mereka sudah menyadari pesona dari yang satunya terlebih dahulu. Hal tersebutlah yang mendorong adanya waktu-waktu mereka bersama kemudian. Waktu dan kebersamaan mereka yang berharga, yang tak ternilai harganya. Yang menumbuhkan kasih di antara mereka secara perlahan namun pasti. Sehingga membuat mereka terlihat bahwa mereka tercipta untuk satu sama lainnya. Dan takkan pernah rela untuk melepaskan semuanya, melepas apa yang mereka miliki satu sama lainnya.
Namun kenyataan berkata sebaliknya. Takdir pahit menyelubungi kehidupan mereka. Membuat hal yang terasa berharga di hati menjadi hanya mimpi. Hingga seandainya ada harapan, sekecil apapun itu, untuk mengubah kenyataan, takkan ragu menggantungkan hidup pada harapan tersebut. Atau hidup lebih baik diakhiri saja. Karena hati kan sakit rasanya. Perih disayat dan penuh luka. Untuk apa hidup terus ada tanpa dirinya yang selalu berarti di dalam dada.

Ia ingin pengisi jiwanya selalu bahagia. Walaupun itu berarti dia harus menyerahkan seluruh hidupnya.
“Selama dia bahagia, aku juga bahagia. Sesederhana itu.”

Summer in Seoul [by Ilana Tan]

Kisah tentang Sandy dan Tae-woo.

Seorang blesteran Indonesia-Korea,
yang tidak terlalu antusias saat melihat seorang artis terkenal.
Dan seorang artis terkenal di Korea,
yang tak kunjung lepas dari isu masyarakat meskipun pernah melarikan diri karenanya.

Pertemuan mereka bukanlah karena disengaja. Hubungan mereka yang terjalin di kemudian hari pun tak pernah mempunyai maksud apa-apa. Tidak ada maksud untuk memiliki perasaan untuk menjadi lebih dari sebelumnya. Mereka hanya memiliki model ponsel dan nada dering telepon yang sama.
Namun seiring berjalannya waktu dan semakin banyaknya intensitas kebersamaan mereka membuat perasaan mereka berkembang. Tak bisa lagi mereka menghindari kasih yang begitu besar yang tumbuh di hati masing-masing dari mereka. Meskipun ternyata mereka dikaitkan oleh masa lalu yang penuh duka. Masa lalu yang membuat seorang dari mereka terancam tidak mendapatkan izin dari sang orangtua untuk melanjutkan kisah kasih di antara mereka.
Hingga akhirnya terjadi peristiwa yang membuat dunia melihat betapa mereka menyayangi satu sama lain. Betapa mereka membutuhkan satu sama lain. Betapa mereka diciptakan untuk satu sama lain…

“Mengapa kau menyimpan nomor teleponnya di nomor sembilan?”
“Dalam bisbol ada sembilan pemain. Kurang satu saja tidak bisa. Sembilan artinya lengkap. Kenapa aku menyimpan nomornya di nomor sembilan? Itu karena kalau dia ada, aku baru merasa benar, merasa lengkap. Dia nomor sembilanku.”

Jumat, 14 Oktober 2011

Kung Fu Panda 2

Setelah filmnya rilis, aku langsung ngebet banget pengen nonton tuh. Langsung dong aku menghubungi saudara aku si M yang paling possible untuk diajakin nonton bareng (lebih karena pertimbangan status pasangan dibandingkan intensitas kesibukan, hahahahaha). Dia udah oke dan nyuruh aku ngajakin saudara sedarah kita yang satu lagi D. Dia juga oke oke aja. Terakhir kali kita janjian nobar itu batal karena kesibukan si ibu M. Dan karena aku sempet tentang janjian terakhir itu, aku pun ngancem ngancem mereka, supaya mereka pasti dateng. Tapi akhirnya aku yaudah pasrah aja gitu, terserahlah nantinya mereka mau gimana. Singkat cerita, saat hari H, aku harus ke kantor (saat itu aku masih dalam jangka waktu kerja paktek) dan ternyata ada yang harus dibahas dulu di kantor sehingga si aku ini engga bisa segera pergi meninggalkan kantor. Udah diburu-buru ngejar dapet si film, tapi waktu sampe di tempat tujuan terlalu mepet. Dan aku pun sudah berjanji untuk melakukan hal lain dulu bersama teman baikku untuk melepas stress di kantor. Beneran agak kesel-kesel gimana gitu kita emang. Makanya kita berdua butuh hiburan banget. Bukan si nonton tapi. Jadilah aku ketinggalan engga nonton filmnya. Padahal tiketnya udah dibeli. Ah, engga enak banget...

Oke skip. Itu awal cerita bagaimana aku engga jadilah langsung nonton si Kung Fu Panda di bioskop. Dan karena itu udah mepet lebaran, jadilah juga engga sempet dan tentunya kehabisan si film pas udah balik ke Bandung lagi. Namun karena teman baikku (yang udah sempet aku sebutin di atas) itu punya file film ini, aku pun merasa tenang, paling engga aku bisa minta sama dia. Tapi aku engga sempet-sempet ngopi nih (sempetnya ngopi Gossip Girl doang, hehehehehe). Sampai aku akhirnya minta sama senior aku, cuma gara-gara aku lagi ngerjain laporan kerja praktek dan sedang kebosanan, terus minta deh. Panjang ya ceritanya.

Dan film ini baru sempet aku nikmati malam ini.

Still is fun. Laugh a lot during the movie and enjoying this so much~!
Po is still so cute!!! His ability makes him looked cooler.
The story shows us so many about humanity. So we can learn a lot from this movie but we can still be laughing in it.
For me, all of the line of story are interesting. There's no bad a part. Not so good maybe. But not bad. It's a good movie to watch. And so touchy.
My favorite parts are :

  • When the-not-real-dad told the truth about where's Po coming from
  • When Po finally knew about his come from
  • When Po finally learn about the inner peace and save China!!
Love those, very much.

Dan sedihlah pas momen yang pertama itu. Pas si bebek (atau jenis unggas apapun sesungguhnya ia itu) tukang mie cerita tentang pertama kali dia nemuin si kecil Po, yang lucuuuuuuu banget! Perhatikan wajah si unggas dan bisalah kau melihat bagaimana besarnya perasaan ia kepada Po. Betapa si unggas sungguh memutuskan untuk mengurus Po dengan sepenuh hatinya. Dan dari raut wajah dan sorot matanya, kamu bisa lihat betapa sayangnya ia kepada makhluk imut di depannya. Kasih sayang orangtua kepada anaknya. Kasih sayang yang sungguh-sungguh. Kasih sayang yang sesungguhnya.
Mulai menyentuh hati.

Terus diceritainlah apa yang terjadi sama orangtua Po sebenarnya, kalo mereka ngebuang Po demi nyelamatin si Po. Betapa mereka bahagia menjalani kehidupan mereka dahulu, sebelum negara api datang menyerang........ er, bukan avatar kok ini, negara api hanya sebagai intermezzo supaya airmata aku engga mengalir menetes. Tapi memang desa tempat tinggal Po dulu itu bener-bener termakan api gitu. Jahat banget deh ini binatang jahatnya. Harus liat ya, betapa si ayah panda berusaha menyelamatkan orang-orang di sekitarnya, terutama anaknya. Dan harus liat juga, saat-saat sang ibu menenangkan anaknya di kotak tempat menaruh sesuatu, dan perlahan, meskipun berat, sang ibu meninggalkan anaknya untuk mengalihkan penjahat-penjahat kepada anaknya.
Aaaaaaaaa~ semakinlah menyentuh hati. Engga tega sia ngeliatnya...

Terus terus si Po akhirnya bisa nemuin inner peace gara-gara dia bisa menerima masa lalunya. Dia mengenang semua ingatan yang selama ini sebenarnya menyiksa dirinya dan menerimanya dengan masa kini yang ia lalui. Ia mengenang banyak hal. Hal yang membahagiakan terjadi. Lalu harus terpisah karena tragedi. Hal yang membahagiakan datang lagi. Namun tak pernah lepas dari kenangan sang elegi.
WOW! Inner peace come to the present from the past for the future!
Ngarang banget. Hahahahahaha.. aku kan memang pengarang, sorry deh.

Intinya, film ini begitu menyenangkan, menggoyahkan hati, dan penuh perasaan.
Jantung ini berdetak begitu kencang bahkan hanya ketika mengingat sang cerita... Lovely!

Selasa, 11 Oktober 2011

realization

it's their time. not us. it hasn't been my time yet.


ours is still waiting.


and for me,
waiting is doing my favorite things..

Senin, 10 Oktober 2011

Beng Beng Lima

Hey,
why are we so fit together, huh?


Is that just in mine?
Or you also think so?


Then why you would not be in here?
Why don't you try to reach me or whatever?


Well,
I don't know what to say anymore.

Tulisan setelah Hujan - Part.2

Hujan datang di tengah keramaian. Sehingga tak ada waktu lagi untuk sempat merasakan kesepian yang ada di lubuk hati terdalam. Celotehan semua orang selalu saja mengisi ruang. Tak memberi kesempatan hati untuk merindukan.


Sudah tak ingin lagi sesungguhnya ada harapan tentang ia. Sudah dikatakan oleh kami di dalam hati bahwa jalan sudah di ujung dalam pencapaian cinta. Sudah terlalu terasa lelahnya hati ini selalu memikirkan ia. Sudah terlalu lama hari ini berlari terbang ke angkasa dan kemudian juga jauh berdebam keras karena cinta. Sudah takkan ada lagi kecemburuan setiap kali ada orang lain bersama dirinya.


Namun ada hal-hal indah yang takkan mati tentang dirimu. Dan hari-hari seakan terisi oleh bayangan dirimu. Hati menolak terluka olehmu. Namun hari menghirup kehausan penuh dirimu. Bisa kuhentikan harapan penuh di hati akan kamu. Hanya saja tak pernah bisa kuhentikan kerinduanku padamu.


Tak kukatakan diriku berdiri di persimpangan. Aku sudah memilih suatu jalan dan menempuhnya. Namun bayangmu kuat dan tak pernah menyerah untuk selalu ada. Sehingga tanpa kusadari, sesungguhnya ku tak pernah berhenti memikirkan dirinya.


Menjerit di kala sepi. Menangis di kala sendiri. Perasaan memenuhi dada ini.


Hujan menitik di setiap kulitku. Aku berlari menghindarinya semampuku. Genangan air berlalu cepat di bawah sepatuku. Langit hanya menatapku sendu.


Hujan, aku rindu ia.
Hujan, aku baru bertemu lagi dengannya.
Hujan, aku tak ingin lagi berpisah dengannya.


Aku tak peduli lagi.
Jika rasa ini terus ada. Dan harapan mulai terasa nyata. Mungkin aku akan melangkah ke tempat yang berbeda.


Tuhan, siapakah ia?

Sabtu, 08 Oktober 2011

The End of The Season

There's a reason I said I'd be happy alone.


It wasn't cause I thought I'd be happy alone. It was because I thought if I loved someone and then it fell apart, I might not make it.


It's easier to be alone. Because what if you learn that you need love and then you don't have it? What if you like it and lean on it? What if you shape in your life around it and then it falls apart?


Can you even survive that kind of pain?
Losing love is like organ damage.
It's like dying.


The only difference is death ends.
This...


It could go on forever.




Meredith Grey

Kamis, 06 Oktober 2011

rootbeer bottle

hei you!
I have something I've prepared for you to see when you finally come.
hei you,
there're a lot of questioning, wondering, and worrying about ours.
so you,
come and take this then.

Kamis, 22 September 2011

Tulisan setelah Hujan - Part.1

Kini aku menulis kisah tentang dirimu...
karena rindu tak bisa terbendung lagi di hatiku...
hati ini hingga menjerit menginginkanmu...

Mengapa kau tak muncul lagi di hadapanku?
Mengapa kau tak mewarnai lagi hariku?
Mengapa kau tak menghangatkan lagi hatiku?

Aku ingin menjerit memanggilmu,
meneriakkan namamu tak hanya di hatiku,
hingga kemudian kudapatkan kepastian hatimu...

Hujan turun mewakili air mataku,
yang sudah terlalu penuh menahan kerinduan kepadamu,
karena hari tak terasa jika tak ada dirimu...

Kemanakah kamu?
Aku mencarimu..
Tolong janganlah lagi tak mencintaiku...

Senin, 19 September 2011

Unforgettable Moment in this September

I've been in so many places this year. It just suddenly started and I would like to never stop it. I like it anyway. In good ways, in my ways. As long as I still be me. And I am. Maybe better? Out of topic. LOL.


In September 18th and 19th, I went to Seribu Island, specifically Pramuka Island. And I have our moment in Semak Daun Island. We have some problems. But I still could enjoy the trip. Turns out I actually had so much fun in it. Just like our last trip. Even we don't have the same member again, it still is a FUN!


The dark skies in Bandung. Long highway road. The stinky smells. Boat Ship, Bhumi Wari. Those nice skies in Semak Daun. Those skies above the sea. Colorful fishes. 
||
Upset. Angry. Madness and Laughing then. The freaky Madness and those great Laughing. Love them. Adore them. 




Clock never stops ticking.
I love those moments, those write here or not.

Selasa, 28 Juni 2011

Hotaru no Hikari

dorama yang sangat lucu dan menghibur. yang engga disangka-sangka akhirnya ada scene yang cukup mengalirkan air mata di episode mendekati akhir.


tapi melihat si tokoh utama yang ada di dorama ini, merasa telah mendapatkan sesuatu. bahwa perasaan itu terkadang tidak akan terkuak jika tidak ada orang lain yang memberitahu atau menyadarkan perasaan tersebut. juga bahwa suatu perasaan baru akan terlihat seberapa dalamnya ketika menemui perpisahan.


mungkin itu juga yang membuat long-distance terasa lebih menjanjikan.


dan menunjukkan bagaimana jatuh cinta yang sebenarnya,


juga indahnya hidup bersama...




the moments,
are so freaking adorable!


"Ahomiya~"
Buchou!

Jumat, 24 Juni 2011

Suki no Kaze

Ada orang yang takut untuk bisa mencintai sesuatu hanya karena terluka. Padahal dengan mencintai sesuatu itu kita bisa lebih menikmati hidup. Juga bisa melihat bagian indah kehidupan yang belum pernah kita lihat sebelumnya. Luka yang diakibatkan oleh cinta, ada karena memang seharusnya. Karena koin selalu memiliki dua sisi. Begitu pula kehidupan.

Orang yang masih belum bisa berani untuk kembali mencintai sesuatu tidak dapat melakukan apapun kecuali membuka pikiran terhadap lingkungan sekitarnya dan membuka sedikit pintu hatinya. Biarkan angin meniup sejuk di dalam hatimu, meskipun hanya bisa seujung kuku jari tanganmu. Orang-orang yang dapat melakukan hal tersebut tidak bisa melakukan apapun terhadap orang-orang yang masih belum bersedia melakukannya. Orang-orang yang bisa tidak akan didengar perkataannya namun lebih dilihat perbuatannya. Perkataan memanglah penting untuk menyampaikan sesuatu, akan tetapi bukankah lebih penting lagi mewujudkan segala kebaikan langsung dengan perbuatan?

Keberanian untuk mencintai lagi adalah perwujudan dari kebangkitan atas rasa sakit. Saat merasakan cinta, kita akan mendapatkan pelajaran berharga. Namun pelajaran yang didapatkan dari kebangkitan diri atas rasa sakit, pelajaran yang didapatkan dari pemulihan luka, adalah yang paling berharga. Sayangnya, luka tidak akan ada tanpa terjatuh sakit terlebih dahulu. Maka tiada daya yang sebenarnya bisa kita lakukan untuk menghindari luka kecuali menghadapi dan menerima pelajaran di dalamnya.

Orang yang rugi bukanlah orang yang masih takut untuk mencintai dan terluka. Orang yang merugi adalah orang yang tidak bisa mendapatkan pelajaran apapun dari luka yang dideritanya. Maka dari itu, saat kau terluka, janganlah kau khawatir tidak dapat melihat apa-apa. Karena sesungguhnya, pelajaran yang dapat ditangkap oleh seseorang berbeda jangka waktunya dengan seseorang yang lain. Jalani saja hidupmu terus, melangkahlah terus, injaklah duri itu terus, dan obatilah luka-lukamu.

Sembuhlah lukamu jika kau bisa duduk tenang sebentar di jalan yang sedang kau lalui itu. Juga sembari melihat lingkungan sekitarmu. Apa yang ada di jalanmu? Apa yang ada di sekitarmu? Sehingga kau bisa terluka. Sehingga kau bisa tak punya pilihan lain selain menginjak duri-duri di hadapanmu,

Yang tahu dari jawaban segala pertanyaan kehidupanmu hanyalah kamu. Dan Tuhanmu. Orang lain hanyalah membantu. Orang lain hanyalah perantara Tuhanmu.

Jadi sekarang, pejamkan matamu dan rasakan angin yang melaluimu. Biarkan angin meniup membantumu menyembuhkan luka. Karena angin dapat juga membantumu berpikir tanpa keharusan.

Senin, 09 Mei 2011

Beng Beng Empat

Thanks for being there.
Even there's something between us.
Know nothing makes me feel confident,
but also crazy.

But you have to know,
that i have nothing in my heart,
but you..

I miss you..

Minggu, 08 Mei 2011

Beng Beng Tiga

Bukan omong kosong lho~!

Kangen membuat waktu sebulan jadi sewindu..

Atau mungkin karena baru sebulan makanya berasa sewindu?

Kalo udah setahun mungkin engga berasa apa-apa?

Astaga, kamu tuh heroin yah?

Apapun itu pasti selalu ada kamu di pikiranku..

Sabtu, 07 Mei 2011

Beng Beng Dua

Astaga.. I'm so thirsty of you in sudden. I just wish you here anytime soon. I just need to do a little chit-chat with you. again.

Beng Beng Satu

Tiba-tiba merasakan kelegaan saat kamu mengetuk masuk pintu ini untuk menemuiku.. ♥

Rabu, 04 Mei 2011

Dear My Lovely (-s),

maaf ya kalau selama ini saya hanya bisa merepotkan,
maaf ya kalau selama ini saya selalu mengandalkan,
maaf ya kalau selama ini saya terlalu manja,
maaf ya kalau selama ini saya tak pernah berhenti bicara,
maaf ya kalau selama ini saya terlalu banyak meminta,
maaf ya kalau selama ini saya tidak bisa mengerti,
maaf ya kalau selama ini saya hanya mengganggu dunia kalian..


terimakasih karena telah meluangkan waktu untuk menolong saya,
terimakasih karena telah mengeluarkan tenaga untuk membantu saya,
terimakasih karena telah mengorbankan pundak untuk sandaran saya,
terimakasih karena telah menyediakan daun telinga untuk cerita saya,
terimakasih karena telah memberikan saya begitu banyak hal,
terimakasih karena telah melapangkan dada saat menghadapi saya,
terimakasih karena telah mewarnai dunia saya sehingga menjadi begitu indah..




saya sayang kalian,
always..

Senin, 02 Mei 2011

My Blood is still Red

My heart is beating fast,
still nothing about you...

My blood come out fast,
and you never know what happen next..

Never mind,
as long as you're alright,
still drinking water when you're thirsty,
still sleeping on the bed when you're tired all day,
even never wanting me there,
again.

a new beginning for the last one?

It’s so hard for me to breath without you…
And I’m the one who really know how painful that feeling is..
Those are few of my reason,
why I don’t wanna say anything about you..

But I can’t stop thinking about you


Get well soon..
I'll be so happy if you want tell me about things happened with you,
everyday..
My phone haven't rang for you yet...

Kamis, 14 April 2011

tulisan di Tengah Hujan - Part.9

Ada hujan deras terdengar dari sini. Dari keremangan kelas yang tak memili nilai kecil untuk masa depanku nanti. Di antara orang-orang yang kusayangi dan tak ingin kubenci. Dikekang tatapan duri. Saat mata memaksa untuk mengakhiri. Dan raga ingin yang lain lagi.

Hujan semakin deras terdengar. Mata semakin ingin menutup kelopaknya dan perut masih menggaruk-garuk dindingnya. Bapak dosen pengajar Foto masih membicarakan hal sama. Menarik namun agak rumit untuk dimengerti. Bukannya aku tidak ingin memperhatikan, hanya saja aku tidak sengaja tidak memperhatikan.

Mata semakin ingin menutup. Pikiran semakin melayang entah kemana. Untuk mulut masih menutup dan masih engga berkomentar apa-apa. Aku terkejut, bapak dosen akan memberikan tugas untuk kami. Maka marilah kemari agar saya semakin mengerti.

Kemudian diungkitnya ujian oleh beliau. Nilai yang kemarin saja masih rancu. Maka tak berani berharap lebihlah aku. Hawa dingin sang rintik air dari awan menyelimutiku. Mata pun semakin mendorong sang kelopak untuk menutup. Apakah yang ditunjukkan oleh bapak sudah tak terlihat atau aku yang sudah mengerti tapi masih tak pasti.

Petir mulai menyambar, hujan tidak mereda. Aku akan pergi setelah ini. Maka harus berlindung aku kemana lagi? Bapak aku ingin berteriak dan menjelaskan. Bahwa aku tidak ingin tak memperhatikan melainkan mengerti!

Lapar menganggu diri. Dingin menrasukin hati. Dan hujan memasuki nurani.

Berjalan pun waktu menuju pikiranku tertuju...

Hujan deras bahkan tak mampu menghalangi niatku. Wujud berparas pun takkan mengalihkanku.

Aku pergi ke tempat itu. Tempat tak menyala namun menerangi ragaku. Dimana aku mampu mengernyitkan muka dan menyunggingkan senyuman. Tempat aku bisa berputar dan menari tanpa henti. Jika jarum di dinding itu dibuang pergi.

Ada guruku. Ada temanku. Ada temanku. Ada temanku. Ada bayangan dirimu. Sepertinya kau takkan pergi atau menjauh. Hanya saja mengapa semua masih terasa tak pasti tentangmu. Mungkin ini semua hanya buatanku.

Semua tersenyum. Guruku. Temanku. Temanku. Temanku. Aku. Namun tak ada senyummu. Tak ada senda guraumu. Tidak ada yang menyebalkan untukku. Karena tak ada kamu.

Disini aku menari dan bernyanyi dalam hati. Mengisi jiwa ini dan menggerakkan raga duniawi. Sejenak hanya kau yang muncul tadi. Lalu kemudian hanya ada diri ini. Dan alunan melodi. Satu saja salah melangkah kaki, hancurlah akan semua alunan indah ini. Melodi ini tiada henti. Maka takkan ada yang bisa menghentikan kaki. Dan tubuh yang juga mengikuti melodi.

Melodi yang terus mengalun beserta hujan yang mengiringi..

Bandung, 14 April 2011

Senin, 11 April 2011

Tulisan di Tengah Hujan - Part.8

Baru jam 3 siang. Tapi aku sudah tidak bisa membaca tanpa menyalakan lampu di dalam kamarku. Tak lama kemudian ponsel bergetar dan berbunyi. Dan harus bergegas pergi. Lalu hujan terdengar tak hanya rintik.

Hujan. Plesiran.
Bukan dua paduan favorit aku. Apalagi kalau jalanan dihadapanku sudah penuh digenangi air dan hujan yang turun seperti tidak mau kompromi untuk berhenti.

Hujan. Kampus.
Baru bisa menjadi favorit. Pilar berbatu khas kampus membuat hujan terlihat semakin cantik. Dan bersyukurlah diriku yang mendapat gedung di bagian depan, karena perjalanannya dipenuhi pilar berbatu. Tidak seperti layaknya di bagian kampus utara, atau biasa aku sebut kampus belakang.
Hujan senang sekali menyiramkan kabut ke dalam mataku. Menimbulkan efek kelabu karena awannya. Hari cerah itu indah. Hanya saja awan yang kelabulah yang pantas mendampingi hujan. Dan udara sejuk perpaduan mereka juga menjadi favoritku. Angin dingin yang menggelitik tubuh. Hembusan udara yang membisik telinga. Indah dan menyenangkan. Mengosongkan pikiran. Menghilangkan gundah gulana.

Memang obat kehidupan yang tiada duanya. Lihat ke dalam dan kau akan menemukan kedamaian. Keindahannya akan selalu ada. Udaranya takkan menghilang.

Nikmati saja, tanpa perlu berpikir apa-apa. 


Bandung, 11 April 2011

Makna sesungguhnya dari Mario Teguh

Semalam terdengarlah quote indah dari seorang Mario Teguh :
Menarilah seperti tidak ada yang melihat, Menyanyilah seperti tidak ada yang mendengar, Mencintailah seperti tidak ada yang terluka


Well, awalnya tidak terdengar seperti sesuatu yang mudah dijalani. Karena mereka yang melihat tarian dan mendengar alunan melodi akan segera menilai. Dan dalam setiap cinta selalu ada luka. Memang sudah sewajarnya. Jadi perasaan ini sedikit berkata bahwa kali ini bapak Mario Teguh tidak terlalu membantu. Saya pun tidak mau melanjutkan memahaminya untuk mengerti lagi.


Namun ilham akan kutipan tersebut tiba-tiba muncul ke permukaan. Dalam sekejap makna sesungguhnya seperti terdengar, jauh lebih dalam, dan seperti biasa, selalu membantu untuk menjalani kehidupan. Ternyata saya masih belum bisa salah dalam menilai seorang Mario Teguh. Karena kini bahkan saya menangkap dua makna yang sangat indah dari kutipan perkataan beliau.


Penilaian dan luka memang akan selalu ada. Tapi bukankah dengan penilaian kita jadi bisa mengetahui dimana kesalahan kita dan memperbaikinya? Dan bukankah kita juga bisa belajar sesuatu dari luka yang kita dapat? Terlebih lagi, pelajaran dari sebuah luka akan memberikan hadiah kedewasaan yang dapat menuntun kita menjalani kehidupan. Saya rasa benar. Jadi saya yang tidak bisa melihat makna yang sesungguhnya dari kutipan di atas adalah seorang yang masih tertutup oleh rasa takut. Dan rasanya semua orang juga memiliki rasa takut. Hanya saja, biarkan tirai ketakutan itu terbuka dan kemudian kita akan dapat melihat banyak hal indah, tidak hanya dari sebuah kutipan melainkan juga dari perjalanan kehidupan kita ini. Hingga betapa indah juga sang cinta itu sesungguhnya. Jadi, bukalah tirai ketakutan.


Keindahan yang terdapat pada suatu hal tidak akan bisa keluar sepenuhnya apabila insan yang menjalankannya tidak bisa menikmati apa yang sedang ia rasakan. Bukankah kita menginjakkan kaki di atas bumi pertiwi ini dengan jiwa dan raga? Dan mereka berdua adalah dua elemen yang saling mendukung. Sehingga sebuah raga yang utuh dan sempurna tidak akan bisa menghasilkan suatu hal yang indah tanpa jiwa yang menyertai. Dan jiwa itu akan keluar sepenuhnya apabila kau sedang sendiri. Atau kau memejamkan matamu, berhubungan dengan ruangan jiwa di dalam dirimu. Kemudian kamu akan menikmati tarian yang kau tarikan, merasakan melodi yang keluar dari nyanyianmu, dan bersyukur akan cinta yang mengiringimu. Bahwa sebenarnya cinta dapat membuatmu lebih hidup menjalani kehidupanmu. Intinya, hubungilah ruangan jiwamu.


Menarilah seperti tidak ada yang melihat...
Menyanyilah seperti tidak ada yang mendengar...
Mencintailah seperti tidak ada yang terluka...


Cobalah seperti tidak akan gagal

Tulisan di Tengah Hujan - Part.7

Kamarku sudah gelap. Hanya tinggal nyala lampu belajar yang menggantikan remang-remang lampu pengantar tidur. Aku masih memikirkan dirinya.

Tak bisa tidur kutengok ponselku. Memikirkan teman-teman sekaligus ingin sedikit berkisah menjelang malam. Tentu saja kisah tentang dirinya.

Tubuh kurasa pilu dan perasaan terus tak menentu. Memejamkan mata tak juga menjadi jawaban indahku. Masih tentang dirinya.

Ku menatap langit kamarku. Tak berpikir. Lalu kudengar suara hujan menyirap. Tak kurasakan dinginnya namun kuterima rasa damai yang disampaikannya. Disampaikan oleh hujan.

Dan perlahan hujan membuai diriku, mengantar diriku menutup malam. Mulai kurasakan kata kata semakin terangkai tanpa bisa kularang.

Begitu inginnya aku merasakan pelukan hujan hingga aku memaksakan diri beranjak keluar kamar. Dan hujan seperti menyesap sejuk ke dalam kulitku juga terhirup hingga mendamaikan pikiran yang tak karuan.

Suara hujan semakin terdengar kencang. Deras tak tertahankan. Seperti kata-kata yang terangkai keluar saat ia datang. Tak peduli dimana kau sedang.

Kuterbaring di atas bantal. Begitu nyaman sendirian. Meskipun begitu kutak keberatan ada hujan. Yang menemani aku bermalam. Bahkan kurasakan angin yang datang bersamanya. Dan semakin merasa dibuai oleh hujan.

Belaian hujan menutup mataku perlahan. Ia menjatuhkan petikan musiknya dengan alunan. Membuka semua ketakutan. Dan menyembuhkannya. Sehingga semakin jauh ia memainkan lagunya, semakin ingin aku terlelap dan melupakan ketakutan yang ada.

Suaramu begitu indah. Aku jadi bisa melupakannya.


Hujan, sampaikan padanya, aku rindu ia...

Bandung, 10 April 2011

Kamis, 24 Maret 2011

Tulisan di Tengah Hujan - Part.6

Aku bosan memikirkanmu.

Lalu aku bertemu hujan. Bukannya aku sudah lama tak bertemu hujan, hanya saja hujan biasanya bisa memaklumi semuanya untuk pergi. Kali sudah tak bisa lagi. Kata kata ini mencumbu hujan tak ingin dilupakan pergi.

Aku menatap lampu-lampu di jalan yang silih berganti. Aku berdiri di tempatku tanpa ada pergerakan berarti. Bukan karena aku segitu inginnya menatap hujan, akan tetapi aku sedang menunggu peri.

Seorang hantu menghampiri. Aku tersenyum dan ia membalas dengan ramahnya. Aku jadi sedih mengingat banyak orang yang sering langsung ketakutan melihat dirinya. Atau yang menghina di belakangnya. Padahal mereka sedang mencari sesuap nasi. Hanya saja tak bisa dengan cara seperti kita ini. Terkadang juga sih. Dan terkadang semua itu salah mereka sendiri. Jadi tak tau bagaimana cara membela mereka. Yang pasti, yang satu ini takkan ragu kubela.

Hujan kini memberitahuku. Aku ini sebenarnya pemilih. Serta penanti. Yang begitu setia meski harus tersakiti. Apakah benar perwujudan seperti ini masih bisa memijakkan kaki di bumi?

Tuhan tau segalanya. Bahkan untuk seseorang seperti aku ini, Dia selalu membuka jalan-Nya. Pilihan yang ada di hadapanku, Ia yang menunjukkan. Pilihan yang akhirnya menemuiku, ia yang menakdirkan. Aku berusaha bertemu dengan takdirku bukan dengan berlari mencari. Akan tetapi dengan bersabar menunggu, di persimpangan yang telah ditunjukkan Tuhan. Kalau saat ini aku masih belum bertemu dengan peri pengisi hatiku, bukan karena ia takkan tiba, hanya karena aku yang telah lebih dahulu tiba. Tak perlu mengeluh akan penantian panjang yang tak pasti, karena banyak hal menarik yang sebenarnya mengisi. Selama matamu tidak sengaja ditutupi, dan hatimu membuka dengan senang hati. Tidak perlu terlalu banyak kunci. Hanya satu kunci sehingga kunci yang lain bisa kau ambil saat kunci yang tergantung terbawa air.

Air hujan...

Selalu membawa banyak kata untuk dirangkai. Hanya saja seringkali tidak memaksa untuk dikenang.

Periku tiba. Dan perasaan menjadi lega. Meskipun kulit yang menempel luka-luka. Mata kelelahan menatapan berjuta sinar berjuta. Hidung tak kuat menahan duka. Mulut asam tak berasa. Air penuh memasuki telinga. Tapi karena kamu ada, semua seperti disiram air sejuk tak terhingga. Ada perasaan nyaman di dada.

Tahukah kamu? Meskipun mulutku tidak spontan menunjukkan senyumnya, ia sedang tertawa. Aku bukan rupa yang bertopeng sejuta. Karenanya pintu hati terbuka. Dan kamu, bisa melihat semuanya.

Hanya saja, apakah kamu bisa menerima semuanya?

Bandung, 24 Maret 2011

Selasa, 22 Maret 2011

curahan pada tulisan

entah kapan kurasakan berkurang. oke kalo emang aku tahun ini punya goal yang lebih besar lagi. tapi karena apa ya kemarin lalu tulisanku terasa begitu menurun? apakah turunnya prestasiku di kampus benar-benar berdampak sebesar itu? argh! hubungan sebab-akibat dalam hidup ini terkadang membuatku berpikir tanpa ujung. dan lelah memikirkan jadinya. aku suka menulis. aku suka berpikir. tapi terkadang semua itu hilang dalam pikiranku saja. kata-kata yang dirangkai itu unik, sehingga ia seringkali senang hanya muncul sekali. setiap orang memiliki kegemaran dan caranya masing-masing. setiap orang itu unik. lalu kenapa huruf yang kurangkai menjadi semakin sedikit akhir-akhir ini?

sedikit tentang jodoh[menurut]ku

Orang bilang "Jodoh itu sudah ditentukan oleh Yang Di Atas"
Salah satu temanku mengajukan teori lanjutannya "Jodoh itu tetap harus dicari, tapi jodoh itu sudah di-approve sama Yang Di Atas"

Bagi aku sama saja. Jodoh masih terlalu kelabu di mataku. Sebenarnya hal tersebut tidak terlalu menjadi masalah, hanya saja selama perbedaan antara jodoh dan nafsu masih belum bisa diketahui secara pasti, hal seperti itu akan menjadi masalah.

Rasanya pasti selalu ingin kalau orang yang kita sukai merupakan jodoh kita. Atau pacar kita kini yang menjadi jodoh kita. Sayangnya bahkan sepasang anak manusia yang sudah terikat tali pernikahan pun belum tentu berjodoh. Membayangkan hal tersebut, rasanya begitu miris apabila orang yang sudah kita sayang begitu dalam ternyata bukanlah jodoh kita. Membayangkannya membuatku seringkali merasa tidak bisa konsisten. Akan tetapi konsisten juga bukanlah jawaban yang tepat.

Perasaanku kepada seseorang yang pernah terasa begitu dalam mungkin hanya karena aku tak ingin menjadi orang yang tidak konsisten. Atau memang karena aku sendiri yang terlalu memagari dua hal yang berbeda tanpa memikirkan tentang kemungkinan si kelabu?

Di satu sisi ingin sekali segera bertemu dengan orang yang telah dijodohkan oleh kita. Namun di sisi lain masih terdapat perasaan ragu apakah memang sudah benar dia? Sudah begitu, aku sebenarnya, benar-benar tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk mencari jodoh itu. Apa yang benar-benar harus dilakukan?

Lalu kutemukan jawaban yang sedikitnya mungkin membantu. Perbuatan itu tidak mesti langsung menuju kepada objeknya kan? Mungkin sebenarnya yang harus dilakukan untuk mencari jodoh, selain berinteraksi dengan lawan jenis, adalah melakukan yang baik untuk diri sendiri. Kenyataan membuktikan bahwa kita akan mendapatkan sesuatu yang benar-benar tepat dengan diri kita. Dan memang segalanya dimulai dari diri kita bukan?

Ibu dari seorang temanku pun memiliki jawaban yang menenangkan mengenai jodoh. Bahwa sebenarnya kita akan mengetahui seperti apa rasanya seorang jodoh itu. Kita akan mengerti bagaimana yang tepat itu sebenarnya.

mencari, menunggu, dan menanti dengan pasti..

Jumat, 18 Maret 2011

Referensi Cinta Sejati dari Kaskus...

mulai dari ciri-ciri tentang cinta sejati sampe contoh-contohnya.

terus ada cerita tentang seorang perempuan buta. dia janji sama cowoknya kalo dia akan menikah sama si cowok itu kalo dia udah bisa ngeliat. akhirnya pas dia bisa ngeliat, dia ngeliat kalo ternyata cowoknya buta. dia langsung pergi gitu aja ninggalin si cowok. padahal pendonor matanya itu adalah si cowok. dan padahal dulu orang-orang juga ngejauhin dia pas dia buta.
kenapa dia harus melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan orang lain yang tidak tau apa rasanya menjadi dirinya? People forget about many things anyway.

terus ada lagi kisah di v-clip, buatan orang korea kalo engga salah. sama-sama ceritanya tentang suatu kebutaan. jadi si ceweknya ini jadi buta karena suatu accident, yang bisa dibilang ketidakhati-hatian si cowok ini menjadi salah satu penyebabnya. terus pas si cewek udah bisa ngeliat lagi, si cowok uda pergi ninggalin dia. engga bilang apa-apa. semacam merasa bersalah kali ya. awalnya aku pikir seperti itu. tapi kemudian diketahui kalo si cowok ini ternyata melepaskan semua kehidupannya demi si ceweknya bisa ngeliat lagi. yap, dia ngedonorin matanya ke si cewek.
anehnya, kenapa di akhir cerita si ceweknya cuma nangis ngeliatin si cowoknya ya? I really don't get any message from the end.

jadi kapan aku bisa kembali bisa lebih percaya?

Karena mikirin kamu,

aku jadi menemukan suatu jawaban yang kadang ditanyakan. bagi aku, kamu dan sahabat aku itu sama pentingnya. saat aku lagi galau karenamu, aku langsung curhat ke sahabatku. dan saat sahabat aku itu lagi nyebelin banget di mata aku, maka aku akan cerita ke kamu.


i really love you both =)

Jumat, 18 Februari 2011

Tentang Audrey (Lanjutan..)

Lama-lama aku bisa gila. Tidak ada yang memaksa Andre untuk tetap selalu berada di dalam pikiranku, namun sosoknya tak pernah pergi.


Aku terganggu olehnya. Sudah lama. Tapi tahukah kau apa yang lebih menggangguku? Mendapati dirinya tidak lagi berada di dekatku. Melihat dirinya dari jauh, bukan dari jarak yang hanya beberapa senti. Dan tanpa aku sadari, aku terus menatap dirinya.


Aku bisa gila.


Mengbo tidak pernah menyadari ada yang berbeda dariku. Aku sudah tidak punya tempat di dalam pikiranku untuk memperhatikannya, sadarkah dia? Oh ya, tidak. Aku menjauhi kamu, Bo!


Kemarin Andre sakit.


Period. Nothing more. Mungkinkah ia sakit seperti itu karena telah lama bulan berganti dilewati oleh dirinya tanpa sedikit pun berdekatan denganku? Bukannya aku mau berdekatan dengannya, hanya saja hati ini menjadi pilu melihat dirinya.


Andre sakit.


Dan bayangan wajahnya yang tak ceria menusuk-nusuk ingatanku. Membuatku rabun. Kemudian tiba-tiba tak bisa melihat apapun yang sebenarnya. Ya, aku tidak bisa mengetahui mana yang benar-benar nyata dan mana yang hanya ilusi.


Sampai kapan aku bisa bertahan?

Meine Zukunft

di atas kertas semuanya terlihat mudah. saat jari-jari menggerakkan tinta untuk memenuhi kekosongan yang ada, tidak ada sedikit pun keraguan dan semuanya dipenuhi harapan. tiada asa.

kini aku buta. kehilangan arah dan kehilangan pegangan. tak berpikir jauh untuk kendali dalam hidupku bahkan. aku tersesat dalam gelap. aku tak bisa melihat apa yang ada di depan, yang dulu mudah untuk kulihat dan kupegang sebagai kenyataan.

bukan air mata yang saat ini dibutuhkan untuk dikembalikan. hanya sedikit pencerahan dan kepercayaan saja mungkin tak apa.

Rabu, 02 Februari 2011

masa kelam itu..

Rasanya seperti hati ini kosong. Ketika kusadari engkau pergi. Aku tak menyadari kepergianmu. Karena memang tak pernah kuduga akan seperti itu.


Orang bilang tidak nafsu makan. Aku tetap lapar. Orang bilang tidak bisa tidur. Aku tidur nyenyak semalaman. Namun hati ini kosong. Baiklah kalau orang melihatku baik-baik saja. Cukup kau yang tau, aku tidak.


Seharusnya tidak ada yang runtuh di duniaku. Karena dirimu begitu penting bagiku, juga dikarenakan aku. Ada aku padamu. Yang menghilang pergi itu kamu, bukan diriku. Lalu mengapa duniaku menjadi tak setegap dulu lagi?


Ada yang bilang aku masih bisa menjalin lagi yang lain tanpanya. Dan seperti yang kukata sebelumnya, itu benar. Namun hati ini kosong. Bukan karena aku tak bergerak maju, tetapi lebih karena hati ini belum mendapatkan kepastian. Hati ini terisi apabila ia tenang. Ketenangan didapat bila ku sudah mendapat pengganti dirimu, secara pasti.


Padahal kau tau aku sulit bernapas tanpa dirimu, akan tetapi kau tetap pergi meninggalkanku. Mulut ini masih bisa berucap, namun kata-katanya tak lagi teringat. Hei, aku pelupa sayang! Tapi aku takkan lupa bahwa : aku tak ingin ditinggal pergi...

Rabu, 26 Januari 2011

"Tak Sebebas Merpati"

Kenapa merpati identik dengan kita?
Kenapa warna putih memenuhi pernikahan kita berdua?
Kenapa jari manis ini begitu pantas menggunakan cincin yang juga berada pada jemarimu?

Rona bahagia..

Tiada hari yang lebih indah dibandingkan dengan saat ku berikrar janji denganmu seluruh hidupku.
Segala rintangan telah lulus kita lalui tak peduli apapun yang telah diberitakan orang sebelumnya.
Di hadapanku tiada orang lain selain dirimu yang selalu menghidupkan diriku.

Terimakasih kau terima..
Pertunangan indah ini,
bahagia meski mungkin tak sebebas merpati...

Saat itu,
tak lelah ku sunggingkan senyuman,
tak lelah ku melihat jemari manisku yang telah menjadi tanda milikmu,
tak lelah ku mengulang kejapan mata untuk memastikan dimana ku berada,
tak lelah ku menatap wajahmu yang memancarkan warna rona yang sama denganku,
tak lelah ku memikirkan sisa waktu di kehidupan kita yang akan kita jalani bersama...

"Soulmate"

I'm always looking for you,
even I haven't any trust in love.


Seakan-akan, sebenarnya di ujung jalan pencarian itu sudah ada tangan yang menanti, siap menyambut kedatangan bagian dirinya yang juga sedang mencari. Seakan-akan sejauh kaki berjalan, tangan menggenggam, dan mulut bertutur kata, semuanya menyerukan tentang dirinya. Seakan-akan ia berada begitu jauh karena tanpa disadari sebenarnya dia berada begitu dekat, bahkan terlalu dekat untuk terlihat.


Aku bukan lagi orang yang begitu percaya akan cinta. Ataupun percaya pada ucap janji semata. Tapi aku masih percaya tentang apa yang terjadi di kehidupan. Dan aku percaya kamu akan datang. Karena aku percaya kamu. Meskipun kamu masih kasat mata. Tapi aku yakin kamu ada.
Karena kamu memang hanya tercipta untukku..


#
Meskipun tak mungkin lagi,
'tuk menjadi pasanganku,
namun kuyakini cinta,
kau kekasih hati..

"Mantan Terindah"

Sebenernya aku belum pernah punya mantan. Cuma emang pernah punya seseorang yang mengisi bagian terindah dalam hidup aku. Meskipun apa yang aku dapat dari dia engga hanya yang manis-manis, tapi dia tetap bisa menjadi sesuatu yang indah di mata aku. Dan meskipun orang itu bukan siapa-siapa aku, orang itu juga udah ngasih banyak banget pahit-manis cinta yang dipuja-puja sama anak SMA.


Mau dikatakan apalagi, kita takkan pernah satu,
engkau disana, aku disini,
meski hatiku memilihmu..


Namun lagu ini aku nyanyiin tanpa bayangan masa lalu itu. I'm so clear of him. Perlahan namun pasti, kita yang punya perasaan yang ingin dilupakan kepada seseorang yang engga seharusnya, pasti bisa melupakan perasaan tersebut. Memang engga ada yang instan kan di dunia ini?


Lagu ini bisa menyentuh banget keseluruhannya. Lagu ini utuh, dan merasakan perasaan terhadap seseorang yang tak tergapai. Terus aku sampai sekarang masih belum bertemu dengan orang yang ditakdirkan bersama aku. Jadi, percaya atau engga, lagu ini tuh bisa membuat aku merasakan perasaan yang begitu merindukan seseorang yang masih begitu jauh dari diriku.


Syahdu, ya kan?


Tapi sebenernya kalo mau lebih mendalami lagu ini lagi, mendengarkannya baik-baik, lagu ini bisa digunakan sebagai senjata untuk menjaga hati lho. Karena pasti aku bisa jadi lebih melankolis lagi kalau sampai aku punya mantan, yang alhamdulillah-nya engga. Baiknya aku bersyukur kepada Allah aku masih dilindungi =) Jadi kalo aku sampe punya mantan, pasti jatohnya jadi kayak bait terakhir lagu ini. Unforgettable Moment..


Yang t'lah kau buat, sungguhlah indah..
buat diriku, susah lupa...

"Sempat Memiliki"

aku hancur,
ku terluka,
namun engkaulah nafasku..

kau cintaku,
meski aku bukan di benakmu lagi,
dan ku beruntung sempat memilikimu...


ini reffrain dari lirik lagunya yovie and the nuno yang judulnya saya jadiin judul tulisan kali ini. kenapa tiba-tiba saya menulis tentang sebuah lagu dari salah satu grup musik yang menghasilkan karya-karya yang indah di bumi belantika musik Indonesia ini? karena salah satu teman semasa sma yang sudah lama tak terdengar suaranya mengingatkan saya akan hal ini, perasaan sempat memiliki seseorang yang telah kau anggap berharga dalam hidupmu namun ternyata bukan ia yang dituliskan untukmu. lalu juga karena salah satu sahabat saya memainkan salah satu lagu tulisan yovie. jadilah saya teringat akan yovie and the nuno. dan saya pun disentil oleh lagu ini.

lalu, tanpa saya sadari, lagu ini adalah salah satu dari sekian banyak pikiran yang akhir-akhir ini menyarang di pikiran saya. mengapa saya harus bertemu seseorang yang ternyata bukan ditakdirkan untuk saya? saya berulang kali bertanya-tanya dan menyampaikannya kepada sahabat-sahabat saya mengenai pertanyaan tersebut. kenapa saya tidak langsung bertemu dengan seseorang yang ditakdirkan untuk saya saja? biar cukup hanya kami berdualah yang terluka di dalam hubungan kami. namun salah satu sahabat saya sambil tersenyum penuh makna berkata bahwa justru itulah seninya. pencarian terhadap jodoh, orang yang ditakdirkan untuk kita. selain itu? tentu saja sebenarnya sebagai pelajaran. karena toh hidup memang tentang pelajaran bukan? hal apa yang tiada hentinya kita lakukan sejak kita berada di dunia ini selain bernapas dan menghirup nutrisi? belajar! bahkan sejak bayi kita sudah belajar.

jadi meskipun saya terus menerus protes akan semua kenyataan ini, saya tetap mengetahui bahwa memang sudah seharusnya seperti ini kehidupan itu. memang seperti ini kehidupan saya. tanpa tangis air mata dan gelak tawa entah itu sedang dalam keadaan bahagia ataupun terluka, semua itu membawa banyak hal yang berarti untuk saya. dan menjadi pelajaran hidup untuk saya. dan saya yakin, kita semua mengalami hal serupa. hanya saja dengan cara yang berbeda..