LIFE LIFE LIFE

we do nothing except trying alive

Minggu, 30 Oktober 2011

Summer in Seoul [by Ilana Tan]

Kisah tentang Sandy dan Tae-woo.

Seorang blesteran Indonesia-Korea,
yang tidak terlalu antusias saat melihat seorang artis terkenal.
Dan seorang artis terkenal di Korea,
yang tak kunjung lepas dari isu masyarakat meskipun pernah melarikan diri karenanya.

Pertemuan mereka bukanlah karena disengaja. Hubungan mereka yang terjalin di kemudian hari pun tak pernah mempunyai maksud apa-apa. Tidak ada maksud untuk memiliki perasaan untuk menjadi lebih dari sebelumnya. Mereka hanya memiliki model ponsel dan nada dering telepon yang sama.
Namun seiring berjalannya waktu dan semakin banyaknya intensitas kebersamaan mereka membuat perasaan mereka berkembang. Tak bisa lagi mereka menghindari kasih yang begitu besar yang tumbuh di hati masing-masing dari mereka. Meskipun ternyata mereka dikaitkan oleh masa lalu yang penuh duka. Masa lalu yang membuat seorang dari mereka terancam tidak mendapatkan izin dari sang orangtua untuk melanjutkan kisah kasih di antara mereka.
Hingga akhirnya terjadi peristiwa yang membuat dunia melihat betapa mereka menyayangi satu sama lain. Betapa mereka membutuhkan satu sama lain. Betapa mereka diciptakan untuk satu sama lain…

“Mengapa kau menyimpan nomor teleponnya di nomor sembilan?”
“Dalam bisbol ada sembilan pemain. Kurang satu saja tidak bisa. Sembilan artinya lengkap. Kenapa aku menyimpan nomornya di nomor sembilan? Itu karena kalau dia ada, aku baru merasa benar, merasa lengkap. Dia nomor sembilanku.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar