LIFE LIFE LIFE

we do nothing except trying alive

Selasa, 20 November 2012

The Sagas !!!

There's always a pros and cons from something. Books, songs, movies, and else. So does the twilight saga of course. A world wide novel about a vampire story, how can't it won't caused any pros and cons. Call me a admirer from the story. And we'll recall the saga since the beginning until the last part.

Twilight.
The novel. It's a little bit strange to realize that there's vampire live between us. But the writer -as here is Stephenie Meyer- can make the reader brought into the plot and imagine the story as real. And it easy to read. I was enjoying reading that book. Well, I think, these side from the writer that make the story goes world wide.
The movie. Become something that the fans have been waiting for. So, be ready for some judging. Unfortunately, the books mention many perfect character that must be so hard to be realized. So, first movie is good enough to show us who become Bella, her family, and her friends, Edward and his family, and of course, Jake. Also show how is Bella's house look like, vampire's house look like, the school look like, and don't forget about the beach! But the make up is sooo bad. Especially when you can compared it with the newer movies. Check it out:
Their pose are too
The skin become not so natural
No!!

New Moon.
The novel. Is a very heartbreaking story since most of the part is moments when Edward left Bella for her own sake. Although they won't be separable in the end. Still a good story though. Besides, we have werewolf now. So, you can start to enjoy this 'fiction' story that keep complaining about how a vampire is not exist.
The movie. Look at the Lautner's muscles! They are adorable. The sucks thing about this movie is suddenly, for me, Jake become more gentleman that Edward. Though I think it is true as the story told us. But I wanna see Rob's muscles too! And not seeing it in this movie. Not as good as Lautner's. But the make up team did a better job in this movie. Well overall, the story is good enough to see. Hey, what do you expect from a movie that based on a thick book? Good enough is more than enough, I think.
There's still Jacob though no Edward
Light Shape of the Muscles. Or Else?
Better look from vampire family, yeay!


Eclipse.
The novel. This is the worst novel from the saga. Just because reading it feels like Bella is cheating with Jake from Edward. Hell no! Edward has done bad enough in New Moon, but he's still the true gentleman. So I don't like this novel though Meyer has done a good story in it.
The movie. The light is too dark I think. I don't like Bella so much in this story. Period. But there's no fun being just contras, so I'll write the thing that I like most from this movie. Well, it is adorable seeing the werewolf are worked together with the vampires. Cool enough seeing pretty creatures like them, LOL.
Jake or Edward?
Edward or Jake?

Breaking Dawn.
The novel. Love it. Totally love it. I just spent two or three days to read this book untill the end. Immediately wondering about how reneesme gonna look like. Also wondering about the honeymoon and Esme Island, of course. Well, years past and I'm still speechless to describe about this book, about my feeling towards this book. Totally worth it!
The movie.
Part I. I actually cannot describe my feeling when I finally saw Edward and Bella's graduation, their wedding, their honeymoon, and the scary period when Reneesme still in Bella's belly. Undesribeable! :')

Before there's Reneesme
"Forever is only the beginning"


Part II. Make my adrenaline work faster, when I watched it and when I remember it. Tags is so true: the epic finale that will live forever... Well, what I like most from this saga is the people inside it become far better that the first sequel. They become much more adorable. All thumbs up. And tears come out. Epic that stays forever...
Last Awesome Battle!
"The Epic Finale that will live Forever"




So, what I think is that is worth to wait this story. No matter what people say. The last part will always break your heart.

But stay forever...

Selasa, 13 November 2012

Your 23rd Birthday

Dear love,

How are you today? Must be busy as usual.
What will you do there, hanging out in the lab or taking a little bit more expensive food? For your own exciting celebration.

I would love to congratulate you last night, but too sleepy to reach the midnight at your time or 10 p.m. in my time. So,
Happy birthday! May your wish come true. Be safe and stay healthy in somebody else's country. Get what you need and succeed in what you want. Always love and protect your family, though you can't do it with your hand but you do that with your heart. Never forget to 'have a chat' with and praying to Allah. Then Allah will always stay by your side, wherever you are. And hopefully the way you love me must be one of the ways you love Allah. Because I do, too.
Yeah, that's only one paragraph I want to say. I could be more than that but words just can describe that far. That Allah loves you. That's why I love you. The simplest way to say.

You're only 23rd once. Please enjoy it well. Wherever you are. Don't worry about getting lonely or missing your family. They never leave you. They stay in your heart. All you need to do is feel your warm heart. And then you'll see them.

Love you,
Your heart.

Jumat, 12 Oktober 2012

Dua Parameter Suatu Penilaian

Aku punya dua keluarga.
Keluarga yang benar-benar terikat secara jasmani, rohani, dan pernikahan. Dan ada pula keluarga yang terikat secara rohaniah saja. Mereka semua memiliki peranan dalam hidupku. Meskipun tentu kadarnya berbeda. Namun tetap saja, kamu suatu saat akan merasa ada yang hilang dalam hidupmu saat kau jauh dengan keluarga yang terikat secara rohanimu saja itu.

Aku pikir itu adalah yang bisa kusebut dengan sahabat. Padahal arti sahabat yang sesungguhnya saja aku tak tahu pasti. Namun pada saat itu, aku sudah menentukan sendiri apa definisi sahabat bagiku. Dan seiring berjalannya waktu, berkurangnya usia, pengertian itu mulai memudar, hingga lama kelamaan menghilang. Karena kini, sahabat itu sulit untuk didefinisikan. Karena kini, sahabat dengan definisi seperti dulu sudah tak ada.

Aku pun jadi berpikir kembali. Keadaan memang pasti berubah, namun selain itu apalagi yang berubah hingga aku kehilangan arti dari sesuatu yang penting dalam hidupku? Apakah aku yang berubah? Lingkunganku yang berubah? Atau memang mereka yang berubah? Kepastian akan semua jawabanku itu pun diberikan oleh sang waktu.

Aku punya banyak orang di sekitarku. Yang akan selalu terikat denganku meskipun tak berada di sampingku. Karena yang terpenting adalah keberadaan di hati. Bukan hanya di sebelah diri. Hingga jangan sampai ada seseorang yang tak ada di sini dan juga menghilang di hati. Barulah itu yang berubah. Barulah itu yang disebut perubahan. Karena kehidupan takkan selalu dipenuhi kehadiran seseorang. Hidup dan mati kan kau hadapi sendirian.

Tak hanya aku namun juga yang lainnya. Tak perlulah memberitahukan orang terkasih kapan tepatnya kita selalu memikirkan mereka. Namun tak usah kau ragu untuk kau memberitahu mereka, bahwa mereka takkan pernah hilang dari hatimu.

Dan semua pun melebur menjadi satu.

Kamis, 04 Oktober 2012

After A Long Time Has Gone

I still wondering why they hated me so much in that time.

Have been questioning few of them about this though. I knew but I can become not sure again. Especially when I get in the new environment. I will think about that time a lot. And worried that might be happened anymore.

I am thinking.
That as long as I try my best, that might not be happened anymore.
That I can use my ability to see how an environment works and prevent anything bad earlier.
That I can try as soon as I can to overcome the situation when it goes anywhere bad.
That God stays here with me, protect me from anything bad, and teach me some valuable lessons from life.

Then I am fine.
Because bad thing happened. Shit happened.
Because there is a demon in the world. Even in your heart.
But I will gonna be just fine.

I will be questioning again, why those shit things happened.
But until then, I also will be alive, enjoying my life.
Things happen and it matters.
But life is a choice, enjoy or lose it?

Sabtu, 28 Januari 2012

KKN di Subang

LOL. bukan saya kok yang sedang melaksanakan kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) di Subang itu. Melainkan sahabat karib saya yang sedang disana. Sudah hampir satu bulan dia disana, jadi wajarlah kalau akhirnya saya kangen dia. Apalagi terakhir kali kami bertemu adalah saat saya tiba-tiba sakit beberapa waktu silam.

Tepatnya di daerah Darmaga, di deket Gunung Cisalak yang menjadi tempat mata air Aqua berasal. Saya, pacar saya, dan pacar sahabat karib saya itu hanya perlu menempuh waktu kurang dari dua jam untuk sampai ke tempat tersebut. Kami berangkat pukul setengah sembilan lebih dan sudah tiba di tempat tujuan pukul sepuluh tepat.

Udara kota Bandung di pagi hari sudah tercemar oleh asap kendaraan bermotor. Namun ketika kami memasuki kawasan Lembang, kesejukan pagi masih bisa terasa. Meskipun disana juga ada kendaraan bermotor. Hijau banyak memenuhi pemandangan di sebelah kiri dan kanan kami. Dan yang paling saya sukai adalah menyerap warna hijau yang berasal dari kebun teh.

Sesungguhnya saya tidak akan bercerita panjang lebar mengenai KKN yang dijalani sahabat saya. Fokus utama saya lebih kepada perjalanan yang kami lalui hingga sampai di tempat sahabat saya itu. Karena yang mengisi pemandangan kami tidak hanya sekedar warna hijau.

Ada banyak nanas yang bergelantungan di warung warung yang kami lewati sepanjang jalan. Kemudian muncul juga bentuk rupa salak. Juga manggis, yang sangat saya sukai. Hingga buah yang saya yakini kelengkeng namun ditentang mentah-mentah oleh pacar saya.

Sedikit perusak perjalanan ini adalah tamu bulanan saya yang tiba-tiba saja datang. Dan membawa rasa sakit yang begitu dalam. Tamu dengan rasa sakit yang tak muncul di saat yang tepat. Jadi setelah sampai di rumah singgah sahabat saya selama di Subang, saya mengistirahatkan diri dan mengumpulkan tenaga untuk melanjutkan lagi. Karena pacar sudah ingin kembali jalan berputar-putar sekaligus makan dan membelikan saya sebotol Kiranti yang bisa sedikit membantu untuk meredakan rasa sakit, akhirnya saya pun menguatkan diri untuk bangkit.

Kami -saya, pacar saya, sahabat saya, dan pacar sahabat saya- berangkat pergi mencari makan. Ketika sudah sampai di pertigaan Cagak, sahabat saya mendapat kabar untuk segera kembali sebentar. Jadilah kami berputar arah kembali. Namun karena rasa sakit yang saya rasakan masih ada, saya pun meminta pacar saya untuk berjalan perlahan. Lalu kami berdua sepakat untuk berjalan pelan sekaligus mencari buah-buahan yang bagus untuk kami beli.

Satu, dua, tiga lapak kami lewati, hingga entah lapak keberapa saya putuskan bahwa disanalah terdapat buah manggis yang berkualitas cukup baik, kelihatannya. Tawar menawar, saya ambil satu jalinan ikatan manggis dan pacar saya membeli satu buah nanas dengan kualitas yang lebih baik dari nanas lainnya yang ditawarkan juga. Pacar meminta nanas dibersihkan dan mengajak saya untuk langsung makan di tempat. Jadilah kami berhenti menikmati buah-buahan tersebut itu dulu. Setengah nanas sudah habis dan empat buah manggis diambil, pacar tertarik pada duren. OKE, ada duren juga. Masalahnya adalah saya tidak suka duren. Dan pacar tetap memilih duren, lalu membelinya dan memakannya di tempat. Saya langsung menyingkir. Hahahahahaha, saya memang seanti itu dengan duren. Untungnya bukan jenis duren montong yang saya hadapi itu. Sehingga saat saya mendekati pacar saya lagi, ia tidak terlalu menyebarkan bau duren. Intinya, pacar saya makan banyak buah hari ini.

Dan dia lucu sekali! Hehehehehehe...

Baiklah. Itu saja sih yang mau saya ceritakan. Oh ya, kami berempat akhirnya tetap pergi makan bersama. Soto di sebuah warteg di dekat pertigaan Cagak. Menggunakan santan sebagai bumbunya sih, tapi rasanya lezat kok! Dan setelah makan, kami berpisah jalan karena saya dan pacar memutuskan untuk langsung pulang saja. Mumpung rasa sakit di perut masih bisa ditahan. Begitu kesepakatan saya dan pacar. Maka kami berdua pun batal mengunjungi mata air Aqua seperti yang sudah kami berempat bicarakan di awal. Sayang sekali memang. Tapi hari ini tetap tidak kalah menyenangkannya!