LIFE LIFE LIFE

we do nothing except trying alive

Sabtu, 22 Mei 2010

Tentang Audrey

Aku tak ingat saat itu bagaimana mentari sedang bersinar,
atau angin sedang meniup kencang,
yang aku ingat hanyalah awan menutupi bumi, mendung..
dan aku ingat sorot matamu, sangat menyebalkan...
aku sudah tak tahan,


"Memangnya kamu tau apa tentang aku? Memperhatikan juga tidak."

"Itu yang menurut kamu. Memangnya kamu pikir kamu Tuhan. Kamu ngga perlu sok baik di depan aku."

"Memangnya siapa yang bilang aku baik? Asal kamu tau, aku ngga pernah terpikir sedikit pun untuk bersikap baik ke orang kayak kamu!"

"Orang kayak aku? Orang kayak gimana yang kamu maksud? Harusnya kamu sadar bahwa, bahkan, dibandingkan dengan aku, kamu jauh lebih munafik!"

"Ngga ada satu pun manusia yang akan ngaku kalau dirinya lebih munafik dibandingkan orang lain, Ndre!"

"Aku ngga pernah nyangka bisa suka sama kamu, yang ngga pernah berhenti labil dan bersikap munafik di depan semua orang."

"Aku ngga peduli. Kamu tau pasti aku benci banget sama kamu."

"Dan sebenarnya kamu cinta aku sampai mati kan, Audrey?"


Aku tertohok mendengar ucapannya.
Yang kuingat selanjutnya hanyalah aku berlari menjauhinya,
dan tak pernah ingin berhenti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar