LIFE LIFE LIFE

we do nothing except trying alive

Selasa, 08 Juni 2010

Israel vs ... (Part.I)

Siapa yang tidak mengecam Israel saat ini?
Kalau ada, berarti jawabannya adalah orang-orang yang terlalu munafik. Karena semunafik apapun seseorang, melihat nilai-nilai kemanusiaan diinjak-injak seperti ini, seharusnya bertindak.
Bertindak tidaklah harus selalu pergi ke Gaza dan menjadi relawan menemani teman-teman relawan kita lainnya. Hal yang sungguh mulia memang, namun kalau tidak mampu? Kalau memang ada hal yang lebih tinggi prioritasnya bagi seseorang? Saya rasa, mengeluarkan suara mengecam saja sudah cukup membantu mendukung pengangkatan nilai kemanusiaan kembali.
Mengapa sih Israel tidak pernah puas bertempur? Mengapa sih rakyat Palestina harus mengalami hal-hal seperti ini? Mengapa sih Israel begitu terlihat tidak menyukai perdamaian? Baiklah kalau memang ada suatu asal-muasal yang entah dimana akarnya dan misalnya membuat kita semua sendiri bertanya-tanya atau hanya mampu bertindak seadanya seperti yang sudah-sudah.
Namun mengapa relawan yang tergerak hatinya, bertindak di bawah suara kemanusiaan, bahkan diserang olehmu, tentara-tentara Israel?
Relawan yang tidak terdiri dari satu negara saja. Relawan yang datangnya bukan hanya dari negara mayoritas Muslim saja. Relawan yang terdiri dari banyak negara yang bersimpati pada Palestina dan bergerak untuk membantu mereka bertahan hidup, bukan membantu mereka berperang melawan Israel. Kecaman dari seluruh negara memang pantas didapatkan Israel karena ini sungguh merupakan tindakan yang tidak manusiawi. Sudah begitu, penyerangannya dilakukan DI PERAIRAN INTERNASIONAL! Kurang keterlaluan apa!? Saya tidak tau bagaimana orang lain melihatnya, namun saya melihat tindakan Israel itu seperti ini :
Israel menyerang kapal relawan yang terdiri dari berbagai negara, sebuah negara yang dibutakan oleh kekuasaan menyerang kumpulan negara yang bergerak diatas kemanusiaan.
Sebelum saya kembali mengulas ketidakbaikan Israel, saya ingin mengucapkan Selamat Datang Kembali saudara-saudari relawan yang telah dibebaskan oleh Israel. Ah, saya benci saya mengucapkan ini seakan-akan relawan Indonesia ini seperti tahanan saja. Namun yang membuat saya kagum adalah saya tetap bisa melihat wajah damai dari para relawan ini, meskipun niat baik mereka telah dihalangi.
Saya tidak menyangka. Setelah berbuat sedemikian tidak baik kepada relawan ini, pihak Israel kemudian memfitnah kronologi kejadian yang sebenarnya, kejadian saat mereka memotong perjalanan relawan untuk Palestina ini. Benar atau tidak?
Dan menurut sumber terpercaya, benar adanya bahwa Israel hanya memperlihatkan rekaman video saat para relawan sedang membela diri dengan memukuli tentara Israel menggunakan kayu, namun sayangnya kejadian tersebut justru dituding sebaliknya, bahwa tentara Israel-lah yang diserang oleh para relawan sehingga tentara Israel pun melawan balik.
Ah, benar-benar keterlaluan. Belum lagi, 19 orang relawan yang ditembak oleh tentara Israel, dengan seenaknya, dibuang begitu saja ke laut. Mau menghilangkan bukti? Well, benar-benar cara yang kejam. Mata kalian benar-benar buta.
Kurang-lebih, masih sebatas ini kabar yang saya ketahui. Kekejaman oleh Israel tidak dilakukan hanya kepada Palestina lagi sekarang. Sebagai masyarakat dan bangsa yang seharusnya masih bisa berpikir, ada baiknya kita tak berhenti berdoa untuk Palestina dan relawan yang akan kembali berangkat.
Kita tunggu kabar selanjutnya,
Kami menunggu bagaimana cerita dari relawan yang berangkat lagi kemudian…

5 komentar:

  1. kalau melihat kasat mata memang Israel yg paling salah,nuli.tapi klo ngomongin yg bejat dll dua2nya bejat.coba kamu liat dibanyak berita(semuanya yahh jgn yg cuman mebela palestina aja), ternyata mata kita belum kbuka lebar dengan hal2 disana.relawan kita byk yg modal nekad, pdhl relawan dri negara lain mesti ada pelatihan dan embel2nya.

    klo kita cmn menyalahkan salahsatu aja, berarti kita sendiri blm boleh bilang 'perdamaian'.

    yang harusnya kita doakan adalah korban2 yg terkena peperangan ini.
    nanti gw kasih link2 berita2nya deh..he.he.

    BalasHapus
  2. nul, lo ga bisa meneriakkan perdamaian kalo lo masih memihak.. ga ada yang gw bela sekarang, karena gw pun masih mencari asal-muasalnya israel bisa seheboh itu dan asal-muasalnya palestina tinggal di 'kampung halamannya' israel dan penyebarluasan israel ke penjuru dunia dan kebenaran holocaust yang disebut-sebut sebagai asal-muasalnya orang israel pada pengen mendirikan negara sendiri.. ga sesimpel itu nul, meneriakkan dan memperjuangkan perdamaian..

    BalasHapus
  3. iya nih. makanya di sini gue masih menuliskan part 1. karena ini landasannya masih minimum banget. gue masih mau mencari tau (klo sempet) artikel yang terkait lebih jauh. hahahahaha.. tulisan yang agak terbawa emosi juga ini :p

    BalasHapus
  4. biasanya mah kalo (gw) pake part"an gitu, terlupakan nul, jadi cuma part 1 tanpa part" selanjutnyaa.. hahahaha..

    BalasHapus
  5. gue ngga kok geb :p hehehehehe

    BalasHapus