LIFE LIFE LIFE

we do nothing except trying alive

Sabtu, 01 Januari 2011

Bukan Dia Yang Seharusnya Jadi Kebingungan ...

Yang pernah terpikirkan awalnya adalah nasib para tukang parkir di kampus, apabila keadaan saat ini benar-benar terjadi. Penarikan tarif parkir di kampus dengan cara seperti yang di mall-mall itu. Electronic way. Sophisticated.

Kemudian ada suatu kejadian hari ini yang membuat aku berpikir lagi tentang yang di atas dan juga menggerakkan diriku untuk menulis disini. Lebih jauh.

Pengelola lahan parkir di salah satu mall yang berada di dekat perumahan aku berganti. Pengaturan lapangan parkir yang berbeda dan penempatan segalanya yang juga berbeda. Kabar mengejutkan awalnya datang dari supermarket yang ada di dalam mall ini yang sudah tidak memberikan potongan terhadap pembayaran parkir lagi. Baru berlaku di tahun yang baru ini. Hal tersebut membuat ibuku lebih tak tolerir lagi masalah parkir. Oh iya, aku lupa. Jadi tarif parkir disana itu sama kayak tarif parkir di Grand Indonesia. Well, different level but same price, we don't think so. Jadi ibuku sudah sangat bermasalah tentang hal itu. Nah, semakin engga tolerir kan ibuku ini. Kami pun segera bergegas agar tidak mengalami kejadian parkir selama '1 jam 1 menit'. Sayangnya ketika mau keluar pun ada antrian. Macet. Meskipun inginnya untung, sayangnya apa yang tidak kami inginkan justru kejadian saat ini. Kesel pastinya.

Salah satu penyebab kekesalan ini adalah mobil di depan kami yang terlalu lama berhenti di pos pembayaran. Dia juga protes. Sayangnya protesnya justru merugikan orang lain. Sudah masalah tarif parkir tertumpuk untuk dilontarkan, ada lagi yang membuat kesal, jadilah mengomel. Kalau sudah begitu bisanya mengomel ke siapa? Yang terkena imbas biasanya yang menyebabkan kekesalan pertama, terlebih kekesalan kedua terjadi karena kekesalan pertama. Jadilah. Sayangnya, petugas parkir ini adalah pihak yang tak ikut membuat keputusan namun terlibat dalam kelompok yang berpengaruh dan telah membuat keputusan itu. Maka, meskipun pada dasarnya petugas parkir tak mengerti apa-apa, dia yang akan terkena imbas omelan masyarakat.


Aku sih kasian ngeliat orang yang engga ngerti apa-apa yang kena imbasnya. Lesson from this story : 
Perhatiin bawahan kamu saat kamu jadi atasan.
Gitu aja sih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar