LIFE LIFE LIFE

we do nothing except trying alive

Rabu, 28 Juli 2010

Tentang Audrey (Lanjutan.)

Aku duduk termenung tanpa tau harus berpikir apa.
Tak pernah lagi kumau bertemu dengan makhluk itu lagi setelah saat itu.
Sulit bagiku memaafkan orang seperti dia.
Sayangnya justru kepadanyalah aku terlalu cinta.
Mengapa kutak hanya cinta kepada Mengbo saja?
Jelas ia yang ada di dekatku,
jelas ia yang perasaannya tak pernah ditutupi kepadaku.

Mengapa harus si Andre gila itu?

Aku juga sering tak habis pikir pada diriku sendiri ini.
Dilihat darimanapun, tak ada yang baik dari seorang Andre Matanatua Siahaan itu.

Ia selalu kasar terhadapku meskipun sebenarnya ia sedang mengurusiku..
Ia tak pernah berhenti menghubungiku, setiap hari, untuk menanyakan kondisiku..
Saat bertemu denganku, ia selalu langsung menghampiriku, menarik paksa tanganku ke arahnya, dan langsung bertanya kondisiku, aku tau lambungku terlalu sering protes, tapi bukan berarti aku harus setiap hari menerima perlakuannya itu kan?

Tiga poin saja sudah membuat aku kelelahan untuk memikirkannya.
Dan hatiku mencari-carinya.
Sumpah aku sebal.
Mengapa hati dan pikiranku sering sekali tak sejalan?

Aku harus apa?
Aku harus bagaimana?

Sudahlah,
lebih baik aku tak memikirkannya lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar