LIFE LIFE LIFE

we do nothing except trying alive

Senin, 23 Agustus 2010

yang sudah tak dipercaya

ia dulu hanyalah seorang anak yang terkadang memiliki dunia sendiri, batasan dirinya sendiri, dimana ia bisa membuat dirinya nyaman di dunia ini, dimana ia bisa membuat dirinya menikmati yang ada di hadapannya..

kemudian matanya pun mulai terbuka. kemudian ia pun terkejut akan dunia yang sebenarnya. kenyataan bahwa sepintar apapun ia berusaha menikmati segalanya, segalanya itu tercipta bukan untuk dinikmati melainkan hanya menyakiti diri..

ia percaya akan adanya penyelamat, matahari di dalam kehidupannya. ia percaya bahwa selama ini, orang-orang yang berada di sampingnya, memang benar-benar ada di sampingnya. sahabatnya. yang mungkin pernah sempat dipenuhi berbagai macam intrik persahabatan, yang semakin bisa membuatnya percaya bahwa orang-orang inilah yang memang ditakdirkan untuk menjadi sahabat setianya, selamanya. dulu.
namun kini ia ragu. bukan karena ia merasa bahwa orang-orang ini tak pantas menjadi sahabatnya, namun lebih karena semuanya memang sebenarnya semu. pelajaran yang ia telah dapatkan adalah apa yang ia lihat belum tentu benar seperti kenyataannya. jadi lebih baik kalau orang-orang ini ia anggap sebagai mereka yang luar biasa baiknya, hanya saja belum bisa ia balas kebaikan mereka.

ia percaya cinta sejati akan tiba. meskipun selama ini sudah banyak lelaki yang melewati atau hinggap di hatinya tapi ia tetap percaya bahwa apabila salah satu dari mereka adalah cinta sejatinya maka mereka akan kembali padanya, tak peduli seberapa jauhnya ia dengan mereka ini. ia percaya bahwa terkadang mereka hanya tak jujur pada diri mereka sendiri. dulu.
karena kini ia sudah tak bisa percaya akan hal-hal yang tak pernah terlihat adanya, terwujud kenyataannya. semua yang ia puja bahwa ada nyatanya sebenarnya hanyalah mimpi yang tak bisa dipisahkan dari kenyataan, mimpi yang terbawa. kalau sampai sekarang ada seorang pria yang berkesan di hatinya, maka sebenarnya itu hanyalah kesan karena sikap sang pria yang terlalu menyentuh hati, namun bukan ia orangnya. entah apakah ada orangnya, hanya Tuhan yang tahu. daripada lelah terus menerka, lebih baik kau menunggu.

maka hanyalah ada keluarga, teman, dan jodoh yang ditunggu. sudah lelah dirinya mengotak-ngotakkan dengan rapi semua hal yang ada di bumi. lebih baik menikmati dan menjalani saja yang ada dan berusaha untuk kehidupan nanti...

2 komentar: